IHSG Melemah Saat Penutupan di Akhir Tahun 2023, Ini Kemungkinan Penyebabnya

- 31 Desember 2023, 00:55 WIB
Penurunan IHSG Bertambah Parah, Mayoritas Bursa Asia Melemah Termasuk Rupiah | NET
Penurunan IHSG Bertambah Parah, Mayoritas Bursa Asia Melemah Termasuk Rupiah | NET /

PR Jabar - Melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dipenghujung tahun 2023 diperkirakan karena banyaknya para investor yang melakukan aksi profit taking.

Diketahui bahwa IHSG ditutup melemah 31,09 poin atau 0,43 persen ke posisi 7.272,80. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,50 poin atau 0,67 persen ke posisi 970,56.

Hal ini juga diungkapkan analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana saat dihubungi ANTARA. Menurut Herdi selain karena banyaknya investor yang melakukan profit taking juga karena pergerakan bursa global serta harga komoditas dunia.

Baca Juga: Bursa Efek Indonesia (BEI) Torehkan Sejarah Tertinggi di 2023 dengan Pencatatan 79 Saham Baru

"Kami perkirakan dipengaruhi oleh pergerakan bursa global dan harga komoditas dunia. Di sisi lain, kami perkirakan adanya aksi profit taking menjelang tutup tahun, terlebih penguatan IHSG semenjak November 2023 cukup signifikan," ujar Herditya Wicaksana seperti dikutip PR Jabar dari ANTARA.

Dalam konferensi pers penutupan perdagangan tahun 2023, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan penghimpunan dana di pasar modal Indonesia mencapai Rp247,06 triliun hingga 28 Desember 2023, dengan jumlah emisi sebanyak 203 emisi.

Kemudian, nilai rata-rata transaksi harian (RNTH) di pasar saham Indonesia mencapai Rp10,75 triliun per Desember 2023 atau melampaui target tahun 2023.

Kapitalisasi pasar (market cap) pasar modal Indonesia mencapai Rp11.762 triliun per 28 Desember 2023 atau meningkat 23,82 persen year to date (ytd) dibandingkan akhir 2022 yang senilai Rp9.499 triliun.

Baca Juga: Libur Natal, Puncak Dijejali 50 ribu Kendaraan Dari Kapasitas 40 ribu, Tahun Baru? Ini yang Dilakukan Petugas

Halaman:

Editor: Rian S. Putra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah