Luapkan Kekesalannya kepada Anies Baswedan, Prabowo Subianto: Dia Mau Bikin Rakyat Benci Sama Saya

- 9 Januari 2024, 15:23 WIB
Capres nomor urut dua, Prabowo Subianto pada acara  konsolidasi Relawan Prabowo - Gibran di GOR Remaja, Riau, Selasa, 9 Januari 2024.
Capres nomor urut dua, Prabowo Subianto pada acara konsolidasi Relawan Prabowo - Gibran di GOR Remaja, Riau, Selasa, 9 Januari 2024. /Tangkapan layar/

PR JABAR - Prabowo Subianto, calon presiden (Capres) nomor urut dua meluapkan rasa kesalnya kepada pesaingnya, Anies Baswedan dari nomor urut satu pada acara konsolidasi Relawan Prabowo - Gibran di GOR Remaja, Riau, Selasa, 9 Januari 2024, terkait kepemilikan lahan seluas 340 ribu hektare pada debat Capres ketiga.

"Saudara-saudara ada yang nyinggung-nyinggung punya tanah berapa, punya tanah ini, dia pintar atau goblok sih?" ucap Prabowo pada kesempatan tersebut.

Ia menjelaskan lahan tersebut merupakan tanah hak guna usaha (HGU), dan bukan kepemilikan pribadi. Tak hanya itu, lahan tersebut digunakan untuk menggarap proyek food estate.

Kemudian, Prabowo pun menyataka bahwa data yang disampaikan pada debat tersebut pun tidak akurat.

Menurutnya, Anies Baswedan ingin menghasut agar masyarakat membenci dirinya. "Kemarin juga salah-salah mulu, bukan 340.000 hektare bukan, mendekati 500 ribu hektare. Dia mau menghasut, dia mau bikin rakyat benci sama saya," katanya lagi.

Baca Juga: Debat Capres Ketiga Prabowo Diserang Opini dan Data Soal Tema Debat, Pengamat : Tujuannya Biar Ga Satu Putaran

Prabowo mempertanyakan apakah Anies Baswedan bisa memahami soal HGU atas tanah. Disebutkan, tanah tersebut merupakan milik negara yang dikelola oleh pihaknya.

Ia pun nenyatakan siap menyerahkan lahan tersebut manakala pemerintah membutuhkan. "Enggak usah dibawa-bawa debat lah. Anda hanya memperlihatkan ketololan anda," ucapnya.

Di lokasi terpisah, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) turut meluruskan kepemilikan lahan seluas 340 ribu hektare yang ditudingkan Anies Baswedan kepada Prabowo Subianto.

Zulhas yang pernah menjabat sebagai Menteri Kehutanan selama 2009 hingga 2014, perusahaan yang dimiliki Prabowo memang pernah diberi HGU untuk sejumlah lahan di Kalimantan dan Aceh.

"Setahu saya Pak Prabowo punya (HGU), tetapi enggak sebesar itu. Kalau saya tidak salah sekitar 60.000 hektare ada di Kalimantan dan di Aceh, tetapi sebagian sudah dikembalikan ke Negara," kata Zulhas di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, seperti dikutip PR Jabar dari Antara, Selasa, 9 Januari 2024.

Baca Juga: Prabowo Diserang Anies dan Ganjar di Debat Capres, Jokowi Kecewa: Enggak Baik, Enggak Mengedukasi

Puluhan ribu lahan hektare itu, lanjut Zulhas, sifatnya hanya dipinjamkan oleh Negara untuk dikelola korporasi, yang dimiliki banyak orang, salah satunya Prabowo.

"Dan itu juga sifatnya pinjam untuk dipakai, bukan milik Pak Prabowo pribadi, melainkan korporat," ujar Zulhas.

Lebih lanjut Zulhas mengkritisi jalannya debat ketiga Pilpres 2024, Minggu, 7 Januari 2024, yang lebih terlihat saling menjatuhkan antara calon presiden satu dan lainnya, bukannya tentang arah kebijakan masing-masing capres.

"Misalnya, tidak tampak arah dari masing-masing kandidat, tetapi semangatnya menjatuhkan," kata dia.

Dua sesi debat selanjutnya pada tanggal 14 Januari 2024 dan 4 Februari 2024, dia berharap bisa lebih substantif sehingga masyarakat tahu para calon pemimpinnya akan membawa bangsa Indonesia ke mana.

Baca Juga: Mahfud MD Enggan Mundur dari Jabatan Menko Polhukam Untuk Awasi Prabowo Subianto

Zulhas juga mengkritisi pelaksanaan tiga debat yang telah terselenggara, yang tidak ideal karena hanya dilaksanakan antar-capres atau antar-cawapres saja.

"Kalau dahulu 'kan debat itu pasangan calon presiden dan wakil presiden 'kan visinya satu, visinya menjadi presiden, yang kali ini capres sendiri punya visi sendiri, cawapres berdebat sementara capresnya duduk saja," ujarnya.

"Mestinya ada satu sesi yang bisa menampilkan capres dan cawapres bareng. 'Kan ada lima sesi debat, masa enggak ada yang bareng, kayak musuhan saja," tandasnya.***

Editor: H. D. Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah