Tak Mau Warganya Susah Beli Bahan Pokok karena Harga Mahal, Pemkab Indramayu Keliling Tebar Sembako Murah

- 11 Januari 2024, 19:37 WIB
Bupati Indramayu, Nina Agustina saat kegiatan Gerakan Pangan Murah.
Bupati Indramayu, Nina Agustina saat kegiatan Gerakan Pangan Murah. /indramayukab.go.id

PR JABAR – Inflasi biasanya terjadi awal tahun, yang mengakibatkan harga sembilan bahan pokok (sembako) di pasaran naik, dampaknya masyarakat terancam tak bisa beli lantaran harganya mahal.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu tak ingin warganya dicekik kenaikan harga akibat inflasi awal tahun, sehingga memutar otak untuk mencari solusi agar tengkulak dan pedagang juga tak bisa memainkan harga.

Idenya adalah sebar sembako murah ke daerah-daerah untuk mencegah kenaikan harga yang memberatkan masyarakat. Program tersebut diberi nama Gerakan Pangan Murah (GPM).

Baca Juga: Berdiri 150 Tahun Stasiun Jakarta Kota Dibangun Era Hindia Belanda, Simak Ulasan Sejarahnya

Tak menunggu lama-lama, ide tersebut langsung direalisasikan oleh Bupati Indramayu, Hj Nina Agustina dengan lokus pertama Gerakan Pangan Murah 2024 di Kecamatan Cantigi yang digelar Rabu 10 Januari 2024.

Tujuan utama dari program Gerakan Pangan Murah, kata Bupati Nina Agustina adalah mengendalikan inflasi daerah melalui intervensi pemerintah daerah.

Dia menjelaskan, dengan ditebarnya pangan murah seperti beras, minyak, gula, dan telur diyakini bisa menekan harga berbagai komoditas pokok di tengah-tengah masyarakat.

Baca Juga: Pilkada 2024 Akan Digelar Serempak pada 27 November, Tahapannya Direncanakan Mulai Mei

Lebih lanjut Bupati Nina mengatakan, bahan pangan adalah salahsatu penyumbang inflasi terbesar, dan komoditas yang mengatrolnya adalah beras dan telur.

“Karena itu, dengan adanya Gerakan Pangan Murah ini kami intervensi agar stok dan harga di pasaran bisa stabil,” tandas Bupati Nina Agustina.

Halaman:

Editor: Kalil A Jenar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah