Pengancam Tembak Anies Baswedan Diciduk Polisi, Dari Pendukung Capres yang Mana?

- 13 Januari 2024, 13:00 WIB
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Sandi Nugroho.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Sandi Nugroho. /@ShandiNugroho95./

PR JABAR - Pengancam penembakan Anies Baswedan, calon presiden (Capres) nomor urut satu, diciduk aparat kepolisian di Jawa Timur. Sebelumnya ancaman itu disampaikan pemilik akun @calonistri71600 ketika Anies melakukan Live TikTok.

Penangkapan terhadap pemilik akun @calonistri71600 dibenarkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko, Sabtu 13 Januari 2024. Hanya saja, ia enggan membeberkan proses penangkapan secara detail. Pasalnya, keterangan lebih lengkap bakal disampaikan Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho siang ini.

"Benar. Nanti akan di sampaikan oleh Kadiv," ujar Trunoyudo.

Berdasarkan informasi yang beredar, pemilik akun @calonistri71600  yang berjenis kelamin pria ini diciduk aparat kepolisian dalam perjalanan di Jember saat hendak ke Surabaya, Jawa Timur. Penyidik kepolisian tengah mengungkap motif dibalik ancaman penembakannya kepada Anies Baswedan.

Namun usai ancaman tersebut viral di media sosial, akun @calonistri71600 langsung menghilang. Meski begitu, aparat kepolisian masih bisa melakukan pelacakan.

Saat jumpa pers, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menyatakan, pelaku tidak terafiliasi dengan pasangan capres lain lain.

"Sampai dengan saat ini alhamdulillah tidak ada terkait masalah itu, informasi awal. Makanya kami tekankan apakah benar itu akunnya, benar itu akunnya dan apakah benar dia yang mencuitkannya dan itu sudah diakuinya," ujar Sandi.

Sandi mengungkapkan pria berinisial AWK (23) ditangkap di Jember, Jawa Timur, pada pukul 09.30 WIB. Anggota polisi yang menangkap pelaku merupakan tim gabungan Direktorat Siber Bareskrim Polri dan Subdit Siber Polda Jawa Timur.

"Saat ini pelakunya sudah ditangkap dengan inisial AWK, usia 23 tahun di daerah Jawa Timur atau tepatnya TKP-nya di Jember," kata Shandi.

Meski begitu, lanjut dia, penyidik masih melakukan pendalaman terhadap pelaku tersebut. Dari hasil interogasi, pelaku telah mengakui bahwa dirinya adalah pemilik akun TikTok @calonistri17600 dan mengakui pula telah menulis komentar bernada pengancaman kepada Anies saat live TikTok beberapa waktu lalu.

"Ini masih pendalaman dan informasi terkini dari yang menangani yang bersangkutan telah menyatakan bahwa benar dia yang membuat cuitan itu dan saat ini sedang diproses lebih lanjut tim gabungan Ditsiber Bareskrim Polri dan Polda Jawa Timur," jelasnya.

Laporan

Sebelumnya meski belum menerima laporan soal dugaan ancaman penembakan kepada calon presiden (capres) nomor urut 01, Anies Baswedan saat live TikTok, Polri menyatakan akan mendalami akun media sosial yang mengancam itu

"Sejauh ini belum ada laporannya, namun Polri telah melakukan proses pendalaman terhadap akun tersebut," ujar Truno.

Untuk diketahui, viral di media sosial, calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan diancam bakal ditembak.

Sehubungan hal itu, Truno mengimbau seluruh masyarakat agar bisa mewujudkan pemilu yang aman. Hal itu untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Polri menghimbau kepada seluruh masyarakat bahwa mari kita wujudkan pemilu yang aman, damai untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," tuturnya.***

Editor: H. D. Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah