Pengamat Politik IPRC Nilai Pernyataan Mundur Dari Prof Mahfud dari Menkopolhukam, Memiliki Tiga Makna

- 24 Januari 2024, 12:17 WIB
Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3 Mahfud MD.
Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3 Mahfud MD. /Tangkapan layar./

PR Jabar - Prof Mahfud MD menyatakan akan mundur sebagai Menkopolhukam, saat acara desak prof Mahfud di Semarang, Selasa 23 Januari 2024 malam kemarin.

Menanggapi adanya pernyataan Mahfud MD yang juga sebagai Cawapres pasangan 03 bersama Ganjar Pranowo sebagai Capresnya. Pengamat Politik IPRC (Indonesia Political Research Consulting) Firman Manan menilai bahwa ada tiga makna dari pernyataan Prof Mahfud MD ini.

"Saya melihat ada tiga makna, yang pertama pesan elektoral, yang kedua pesan kepada Presiden Joko Widodo dan yang ketiga yakni pesan kepada publik, " jelas Firman Manan, Rabu 24 Januari 2024.

Firman menjelaskan bahwa dari ketiga makna diatas, langkah Mahfud MD mundur seharusnya dilakukan jauh jauh hari.

Baca Juga: Acura Integra Type S Berperforma Tinggi dan Dinamis Raih '2024 Road & Track Performance Car Of The Year Award'

"Kalau memang tidak bermakna saya kira Prof Mahfud sudah mundur jauh jauh hari, saat ditetapkan sebagai kontestan di Pilpres 2024. Kenapa baru sekarang, ya itu tadi ada pesan elektoral agar meningkat bagi paslon 03 dalam survei, " jelasnya.

Yang kedua mengenai pesan kepada Presiden Jokowi, Firman melihat bahwa pernyataan Mahfud ini apakah direspon oleh Presiden Jokowi.

"Publik pastinya menunggu respon Presiden. Namun jikalau benar Prof Mahfud mundur ada penilain dari publik meski dalam alasan Prof Mahfud mundur dari Menkopolhukam memberi pesan kepada publik agar tidak ada cpnflict of interest, " jelasnya.

Firman menilai jika benar langkah Prof Mahfud mundur, publik pun akan menilai Prof Mahfud mundur dari kursi Menkopolhukam saat akan pemilu.

Baca Juga: Tiga warga Bandung jadi Korban Keroyokan karena Mengacungkan Simbol Dua Jari

Halaman:

Editor: Arief Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah