Tito Karnavian Jabat Plt Menko Polhukam, Dukun Politik Ini Ungkap Nama Calon Pengganti Definitif Mahfud MD

- 2 Februari 2024, 17:08 WIB
Tangkapan layar dari Channel Youtube Kemenko Polhukam RI, saat Mahfud MD menyampaikan Konferensi Pers terkait Pengunduran Dirinya sebagai Menko Polhukam RI
Tangkapan layar dari Channel Youtube Kemenko Polhukam RI, saat Mahfud MD menyampaikan Konferensi Pers terkait Pengunduran Dirinya sebagai Menko Polhukam RI /Channel Youtube Kemenko Polhukam RI


PR JABAR - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) untuk menggantikan Mahfud Md. yang telah mengundurkan diri.

Penunjukan tersebut disampaikan Presiden dalam Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2024 yang ditandatangani di Jakarta, Jumat, 2 Februari 2024.

"Pada hari ini, Jumat, 2 Februari 2024, Presiden telah menandatangani Keppres Nomor 20/P Tahun 2024 yang berisi pemberhentian dengan hormat Bapak Mahfud Md. sebagai Menko Polhukam, serta penunjukan Bapak Tito Karnavian sebagai Pelaksana Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Menko Polhukam," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana seperti dikutip PR Jabar dari Antara, Jumat, 2 Februari 2024.

Dengan adnaya keppres tersebut, Ari mengatakan, Tito Karnavian akan menjadi Plt. Menko Polhukam Kabinet Indonesia Maju periode 2019—2024 sampai adanya Menko Polhukam definitif.

Lalu siapa yang bakal menjabat sebagai Menko Polhukam definitif?

Seperti diketahui Pejabat pelaksana tugas atau Plt hanya untuk melaksanakan tugas paling lama selama 3 bulan. Meski setelah 3 bulan masih berkemungkinan diperpanjang paling lama untuk 3 bulan lagi.

Seiring hal itu, Presiden Jokowi masih harus mencari sosok Menko Polhukam defenitif.

Di kalangan media, tesebar dua nama yang berpotensi ditunjuk Presiden Jokowi untuk menjabat Menko Polhukam definitif. Kedua nama itu yakni Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan mantan KSAD, Jenderal (purn) Dudung Abdurachman.

Sebelumnya pun Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto telah menjanjikan memberi jabatan strategis untuk AHY.

Namun demikian, AHY mengaku terkejut dengan adanya kabar dirinya bakal menjabat Menko Polhukam definitif. “Saya tidak ada komunikasi tentang itu,” kata AHY dalam kegiatan kampanye akbar Partai Demokrat di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis, 1 Februari.

Sementara itu pengamat politik M Qodari saat ditanya Panangian Simanungkalit mengungkapkan ada sejumlah nama yang berpotensi menjadi pengganti Mahfud MD. Panangian menyebut Qodari sebagai dukun politik karena analisanya kerap akurat.

Menjawab hal itu, Qodari menilai, sosok yang relatif sebanding dengan Mahfud MD, yakni Yusril Ihza Mahendra dan Jimly Ashiddique.

Qodari pun tak menampik kemungkinan Prabowo untuk menjabat menjadi Menko Polhukam. Hanya saja, jabatan tersebut sebelumnya pernah ditolak Prabowo, yang lebih memilih menjadi Menteri Pertahanan. Sehingga kemungkinan Prabowo enggan menggantikan Mahfud MD.

Nama lainnya, Qodari pun menyebut Dudung Abdurachman. Terlebih, saat menjabat Pangdam Jaya, Dudung berani melawan kelompok yang dinilai intoleran.

Sosok terakhir yang disebut Qodari adalah Kapolri Jenderal Sulistyo Sigit Prabowo. Menurutnya, sosok ini pun berpotensi untuk menjabat Menko Polhukam.

Namun Qodari tak menyinggung nama AHY yang berpotensi menggantikan Mahfud MD menjabat sebagai Menko Polhukam.***

Editor: H. D. Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah