Insiden Mount Eden Avenue Bronx New York, Seorang Tewas 5 Lainnya Luka

- 13 Februari 2024, 20:00 WIB
Kepolisian New York menyelidikan insiden penembakan masal di stasiun kereta bawah tanah Mount Eden Avenue di wilayah utara Bronx  Senin 12 Februari 2024 malam waktu setempat.
Kepolisian New York menyelidikan insiden penembakan masal di stasiun kereta bawah tanah Mount Eden Avenue di wilayah utara Bronx Senin 12 Februari 2024 malam waktu setempat. /Tangkapanlayar YouTube WABC/

PR JABAR –  Kepolisian New York melakukan penyelidikan kasus penembakan masal di stasiun kereta bawah tanah Mount Eden Avenue di wilayah utara Bronx yang terjadi di tengah jam sibuk. Dalam insiden Senin 12 Februari 2024 pukul 16.30 waktu setempat menewaskan seorang warga dan melukai sedikitnya lima orang lainnya.

Pihak berwenang diberitahu setelah pukul 16.30. (2130 GMT) dan enam orang dibawa ke rumah sakit, kata pemadam kebakaran.“Kami tidak percaya ini adalah penembakan acak... Kami yakin penembakan ini berasal dari perselisihan antara dua kelompok yang dimulai dari kereta api,” kata Kepala Polisi Transit Kota Michael Kemper, kepada media sebagaimana dikutip dari situs berita Arab News, Selasa 13 Februari 2024.

Baca Juga: Pemegang Rekor Dunia, Kelvin Kiptum Marathon Tewas dalam Kecelakaan

Dalam isidengan tersebut dikatakan Michael Kemper, dari 6 orang korban penembakan, salah seorang korban, seorang laki-laki berusia 34 tahun, dinyatakan meninggal dunia. Sementara 5 korban lainnya dilarikan ke rumah sakit untuk penanganan medis.

Menurut Michael Kemper, saat kejadian terjadi tanggap darurat besar-besaran di stasiun kereta bawah tanah Mount Eden Avenue di wilayah utara Bronx atau 14 kilometer utara Times Square Manhattan.

Detektif polisi dan agen dari Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak federal (ATF) berada di lokasi kejadian untuk melakukan pencarian sidik jari setelah penembakan tersebut.

Baca Juga: Melahirkan di Bayar Rp1,7 Miliar, Bila Bayi Kembar Tiga di Bayar Rp 3,5 Miliar

Penembakan massal sering terjadi di Amerika Serikat, dimana jumlah senjata api lebih banyak dibandingkan jumlah penduduknya dan sekitar sepertiga orang dewasa memiliki senjata api.

Jajak pendapat menunjukkan mayoritas warga Amerika mendukung peraturan senjata yang lebih ketat, namun lobi senjata yang kuat dan mobilisasi pemilih yang mendukung budaya hak kepemilikan senjata yang kuat di negara tersebut telah berulang kali menghalangi anggota parlemen untuk mengambil tindakan.

New York memiliki tingkat pembunuhan yang lebih rendah dibandingkan kota-kota besar di AS, dan kepemilikan senjata api di tempat umum adalah tindakan ilegal bagi warga sipil di hampir semua kasus.***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah