PR JABAR - Sedikitnya tujuh orang tewas semalam pada Sabtu, 9 Februari, ketika pesawat tak berawak Rusia menghantam sebuah pom bensin di kota garis depan Kharkiv, yang memicu kebakaran besar yang menghancurkan 15 rumah, kata para pejabat setempat.
Tiga anak, anggota keluarga yang sama, termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan tersebut, termasuk seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dan bayi berusia 6 bulan, Gubernur Kharkiv Oleh Syniehubov dalam sebuah posting Telegram.
Lebih dari 50 penduduk daerah dievakuasi saat tumpahan bahan bakar yang terbakar melalap area seluas hampir 40.000 kaki persegi, menurut walikota Kharkiv, Ihor Terekhov, yang menambahkan bahwa petugas pemadam kebakaran masih berusaha untuk menyelamatkan orang-orang pada Sabtu siang.
Tiga orang lainnya terluka dalam serangan itu, katanya. Sebuah pusat operasi darurat telah didirikan di sebuah sekolah terdekat.
Terekhov mengimbau bantuan bahan bangunan, pakaian, dan produk kebersihan pribadi untuk para korban, tulis UPI.com, 10 Februari 2024.
Mayat lima korban, termasuk tiga anak, ditemukan di salah satu rumah pribadi, sementara dua korban tewas lainnya ditemukan di rumah lainnya, kata penjabat Menteri Dalam Negeri Ukraina Ihor Klymenko dalam sebuah unggahan di Telegram.
Mayat-mayat para korban terbakar sangat parah sehingga tes DNA digunakan untuk mengidentifikasi mereka, katanya.