Gempa Bumi Tektonik Bayah Banten Berpusat di Samudera Hindia Sebanyak 36 Kali Tidak Berpotensi Tsunami

- 26 Februari 2024, 09:03 WIB
Ilustrasi Seismograf. Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II Tanggerang hingga Senin 26 Februari 2024 pasca gema bumi Bayah Banten magnitudo 5.7  tercatat sudah 36 kali gempa susulan.
Ilustrasi Seismograf. Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II Tanggerang hingga Senin 26 Februari 2024 pasca gema bumi Bayah Banten magnitudo 5.7 tercatat sudah 36 kali gempa susulan. /Facebook/

PR JABAR – Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Dr. Daryono S.Si., M.Si., memastikan gempa bumi tektonik magnitudo 5.7 serta gempa susulan yang berpusat di Samudera Hindia tidak berpotensi gelombang tsunami. Hingga Senin 26 Februari 2024 pagi telah terjadi sebanyak 36 kali gempa susulan dengan gempa terkuat 5.1 dan terendah 2.3.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa bumi terjadi akibat adanya aktivitas subduksi Lempang Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia di selatan Banten,” terang Daryono, di kutip dari Instagram @bmkgwilayah2, Senin 26 Februari 2024.

Dikatakan Daryono, berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault. “Mekanisme gempa bumi thrust fault ini  merupakan cerminan Gempa Megathrust,” kata Daryono.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Gempa Magnitudo 5.8 Guncang Banten Malam Ini, Minggu 25 Februari 2024: Simak Kata BMKG

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Surade dengan skala intensitas IV MMI. Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

Sementara di daerah Pelabuhan Ratu, Bayah, Malimping, Garut dengan skala intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Di daerah Bandung, Cilacap, Panimbang dan Cigelis dengan skala intensitas II-III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Sedangkan di  daerah Serang dan Lembang dengan skala intensitas II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI,” tegas Daryono.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Gempa Terjadi di Wilayah Sumatera Barat

Sementara berdasarkan hasil pantauan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BBMKG Wilayah II Tanggerang tercatat 36 kali gempa bumi susulan yang berpusat di Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Sebagaimana yang dikutip dari Instagram @bmkgwilayah2,

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah