Sindir Anies Baswedan? Quraish Shihab: Perubahan Tak Mungkin Terjadi Kalau Hanya Penguasanya yang Berubah

- 4 Maret 2024, 20:40 WIB
Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab, MA.
Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab, MA. /YouTube Universitas Gajah Mada./

PR JABAR - Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab, MA menilai narasi perubahan yang disampaikan salah satu calon presiden (Capres) pada Pemilu 2024 tak mungkin terjadi hanya dengan bergantinya kepemimpinan.

Hal tersebut disampaikan Guru Besar Bidang Ilmu Tafsir ini pada acara Dialog Kebangsaan "Merawat Ukhuwah Kebangsaan Menjaga Persatuan Indonesia" di Kampus Universitas Gajah Mada (UGM), yang dikutip PR Jabar dari kanal YouTube Univesitas Gajah Mada, Senin, 4 Maret 2024.

Seperti diketahui, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mengusung tema perubahan dalam menghadapi Pemilu 2024. Hingga saat ini, Anies Baswedan masih mengusung tagline perubahan ini untuk menghadapi gejolak politik di tanah air.

"Perubahan tidak mungkin terjadi kalau hanya penguasanya yang berubah, pengalaman kita begitu," ucap Quraish Shihab.

Ia mengatakan, perubahan akan terjadi, menurut Alquran, kalau apa yang ada dalam pikiran berubah.

"Allah tidak akan merubah sebuah masyarakat apabila mereka tidak merubah apa yang ada dalam dirinya. Allah merubah yang ada di luar, tapi yang berubah itu apa yang ada dalam diri manusia itu. Nilai-nilai yang dia anut," bebernya.

"Kalau nilainya tidak berubah, tidak berubah masyarakat. Kalau Anda tidak memiliki tekad yang kuat, tidak berubah," ujarnya lagi.

Menurutnya, hal itu telah dibuktikan dengan waktu. Mungkin kalau anda menilai bahwa kita sudah beberapa kali ganti, dari orde lama, orde baru, ke orde reformasi dan lain-lain, belum juga terasa perubahan itu, masalahnya karena kita tidak berubah," tegas dia.

Menurutnya, perguran tinggu dan ilmuwan sangat berperan untuk melakukan perubahan tersebut.

"Ini peranan perguruan tinggi, peranan ilmuwan, peranan mahasiswa, tularkan kebaikan itu kepada orang lain. Mulai dari seorang diri, tak usah muluk-muluk. Salurkan kebaikan itu kepada orang lain, kepada teman anda.  Nabi-nabi itu mulai dari satu orang," ujarnya.

"Tanpa itu, inilah keadaan bangsa-bangsa, beginilah keadaan umat," tandasnya.***

Editor: H. D. Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah