Anies Baswedan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta? Peneliti Senior: Itu Artinya Tidak Tahu Malu! Fenomena Konyol

- 7 Maret 2024, 17:28 WIB
Anies Baswedan.
Anies Baswedan. /Tangkapan layar/

PR JABAR - Peneliti Senior Citra Institute Efriza menilai Anies Baswedan tidak tahu malu apabila kembali menjadi Calon Gubernur DKI pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.

Seperti diketahui, Pilkada serentak berlangsung pada November 2024. Meski begitu, riak-riak Pilgub DKI Jakarta mulai tampak.

Sejumlah nama Calon Gubernur DKI Jakarta pun telah disebut-sebut. Salah satunya Anies Baswedan usai kalah pada pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 (menurut hasil quick count).

Anies maju di Pilgub DKI sempat disinggung PKS dan NasDem. Terbaru, Ahmad Sahroni sebut mungkin Anies bakal balik lagi ke DKI Jakarta.

"Kalau Anies sampai kembali ke Jakarta, itu artinya Anies tidak tahu malu. Anies itu membuktikan ia siap turun level," ujar Efriza saat berbincang-bidang pada kanal YouTube Panangian Simanungkalit, Kamis 7 Maret 2024.

"Calon presiden lho, Calon presiden masa turun kembali. Itu fenomena konyol namanya bukan lagi etik, itu malah Anies kehilangan etika berpikirnya bukan sekedar etika berperilaku tapi etika berpikir," lanjut dia.

Menurut Efriza, Sebagai seorang akademisi, Anies tidak boleh turun dalam level yang lebih bawah. "Buat apa turun level terbawah.  Anies itu kan sudah menteri. Sudah menteri naik sempat turun menjadi gubernur. Sebagai gubernur Oke lah, kita masih bisa melihat dia eksekutif, tapi ketika sudah menjadi capres jangan turun," ujarnya lagi.

Baca Juga: Anies Baswedan Tak Bisa Maju di Pilgub DKI Jakarta, Politisi Partai Demokrat: Tak Ada Lagi yang Mau Modalin

Efriza menilai apabila Anies memaksakan diri untuk turun level menjadi Calon Gubernur maka suaranya bakal mengalami kecenderungan turun.

"Orang malah bisa bilang, ngapain susah-susah ngelawan Anies, tinggal bilang aja, dia capres kalah Kok," ucap Efriza.

"Siapapun lawan dia bisa menang, orang capres kalah. Dan dia harus sadar bahwa dia pernah jadi capres di dalam konvensinya partai Demokrat bersaing dan dia sudah
menjadi capres saat ini, terus ngapain diturun? Karena pengangguran politik sedih sekali," katanya.

Baca Juga: Anies Baswedan Berpotensi Jadi Gubernur Jabar Kalau Kawasan Jakarta Dipimpin Gibran, Simak Penjelasannya

"Kalau cuma pengangguran, dia kembali aja ke akademik, kampus, daripada dia
maju kepada fenomena seorang Capres turun menjadi Gubernur. Kalau kalah, lebih memalukan lagi," lanjut dia.

"Mau ngapain lagi Anies di Jakarta? Jakarta saja sudah tidak beres. Mau bangun sumur lagi? Udah enggak ada idenya lagi," tandasnya.***

Editor: H. D. Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah