Imigrasi Indonesia dan Kamboja Bangun Kerja Sama Berantas Perdagangan Orang dan Penyelundupan Manusia

- 14 Maret 2024, 18:00 WIB
Cambodia-Indonesia Bilateral Meeting on Immigration Matters edisi pertama digelar di Phnom Penh, Kamboja, Rabu, 13 Maret 2024./IST
Cambodia-Indonesia Bilateral Meeting on Immigration Matters edisi pertama digelar di Phnom Penh, Kamboja, Rabu, 13 Maret 2024./IST /

Investasi Palsu

Perdagangan orang di Kamboja sering kali melibatkan penipuan online dan kerja paksa. Umumnya, calon korban direkrut melalui iklan di media sosial atau disiarkan di grup chat untuk memenuhi lowongan pekerjaan sebagai customer service atau pemasaran investasi.

Sesampainya di lokasi kerja, mereka terpaksa menjual investasi palsu atau bentuk lainnya secara online.

Cambodia-Indonesia Bilateral Meeting on Immigration Matters menyepakati kerja sama dalam delapan hal. Yakni pertukaran informasi migrasi, pengaturan perpindahan orang secara sah dan tertib, serta penentuan status migran.

Kemudian melawan penyelundupan manusia dan perdagangan manusia, penanganan kasus penipuan dokumen perjalanan, pertukaran data statistik, pengembangan kelembagaan dan kebijakan manajemen migrasi serta pelatihan bantuan teknis dan peningkatan kapasitas.

Baca Juga: Cukup Berhenti di Kamu! Rahasia Saldo DANA Gratis Rp 200 Ribu Bisa Langsung Cair ke Rekening BRI dan Lainnya

"Dalam rapat juga disampaikan perlunya penempatan atase imigrasi Indonesia di Kamboja untuk memperkuat koordinasi dan kerja sama Indonesia-Kamboja di bidang keimigrasian," imbuhnya.

Silmy berharap kedua negara bisa melindungi dan membantu masyarakat kita melawan human trafficking dan kejahatan transnasional.

"Semoga Indonesia dan Kamboja bisa menjalin hubungan jangka panjang yang membawa kebaikan untuk masyarakat kedua negara," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Lucky ML


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah