Tiga Pilar Equatorise
Ditambahkannya, Equatorise beroperasi di atas tiga pilar, masing-masing mewakili tiang penopang lanskap ekonomi masa depan Indonesia.
Baca Juga: Lolos Semifinal Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Dihadiahi Mobil Listrik Mewah
Pilar Strategi Nol Baru dan Teknologi (NZST) berfokus pada energi terbarukan, mineral penting, kehutanan, dan pasar karbon, menempatkan Indonesia sebagai pemimpin dalam pembangunan berkelanjutan.
Pilar Transformasi Digital dan Industri Baru (DTNI) menekankan teknologi lompatan, memanfaatkan ekonomi digital yang berkembang pesat untuk mendorong pertumbuhan.
Terakhir, Pilar Kesehatan Global dan Ilmu Kehidupan (GHLS) mengatasi penyakit tropis dan inovasi kesehatan, yang penting bagi ketahanan kesehatan Indonesia.
Pioneering, Accountability, Humility, dan Empathy (PAHE) menjadi dasar operasi Equatorise. Nilai-nilai ini memandu setiap keputusan dan tindakan, menjamin komitmen terhadap keunggulan, integritas, dan tanggung jawab sosial.
Prinsip-prinsip inilah yang menjadi alasan dampak Equatorise meluas jauh di luar ruang rapat dan sesi konsultasi. Dari mendukung delegasi Indonesia di COP26 hingga memimpin proyek-proyek warisan selama Kepresidenan B20, Equatorise berada di garis depan membentuk narasi global Indonesia.
Baca Juga: Cara Klaim Kode Redeem Solo Leveling Arise Mobile atau PC yang Masih Aktif di Bulan Mei 2024
Keterlibatan strategis Marcelino dalam acara-acara global penting seperti Davos WEF dan COP28 menegaskan peran penting Equatorise dalam mempromosikan kepentingan Indonesia di panggung dunia.
Selain kemitraan pemerintah, Equatorise secara aktif membangun hubungan bisnis-bisnis, memfasilitasi pertukaran antara Indonesia, Inggris, dan Eropa.