Setibanya di Mekah, Jamaah Calon Haji Harus Hindari Hal Ini agar Ibadah Haji Tidak Terganggu

- 26 Mei 2024, 10:49 WIB
Suasana haji di Mekah, Arab Saudi.
Suasana haji di Mekah, Arab Saudi. /Pikiran Rakyat/Novianti Nurulliah/

PR JABAR - Jamaah calon haji Indonesia sebagian telah tiba di Mekah untuk melaksanakan ibadah haji. Supaya dapat lancar menjalankan ibadah disarankan para jamaah calon haji memperhatikan hal-hal yang dapat mengganggu jalannya ibadah haji.

Namun, jangan khawatir karena setibanya di Makkah Al Mukkaramah, jamaah calon haji Indonesia akan diberi penguatan pemahaman soal ibadah haji, terutama soal persiapan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Ketika jamaah datang untuk masuk Makkah, jamaah harus umrah wajib dulu. Dua hari setelah datang baru kami datangi untuk memberikan bimbingan, termasuk persiapan puncak haji.

Penguatan haji ini merupakan Visitasi Edukasi (Visduk) yang dilakukan Seksi Bimbingan Ibadah untuk jamaah Indonesia. Hal ini bertujuan agar mereka mengetahui apa yang mesti dilakukan dan dilarang selama di Makkah.

Baca Juga: Haji Furoda Masih Ada yang Buka, Daftar Hari Ini Bisa Berangkat Juni 2024

Visitasi Edukasi ini digelar dengan mendatangi langsung hotel-hotel tempat jamaah Indonesia menginap dan dilakukan setiap hari. Adapun materi yang diberikan seputar tawaf, sa'i, sampai apa saja yang harus dilakukan jamaah selama masa tunggu haji di Makkah.

Diberikan juga materi tentang apa yang mereka harus siapkan, apa yang mereka harus lakukan dalam masa tunggu sampai ke wukuf itu.

Jamaah Indonesia diharapkan bisa memahami apa saja yang harus dihindari selama masa tunggu di Makkah, sebab jamaah haji akan membutuhkan tenaga yang cukup untuk mengikuti proses pelaksanaan puncak haji di Armuzna.

Ketika jamaah itu tidak paham yang mana yang harusnya dihindari, maka bisa jadi nanti ketika masa tunggu itu mereka melakukan hal-hal yang membuat mereka sakit atau lelah.

Baca Juga: Berikut Ini 6 Perilaku yang Harus Dihindari Jemaah Haji Selama Berada di Tanah Suci

Hal itu membuat jamaah akhirnya sulit mendapati kondisi di mana mereka akan terhalangi untuk sampai kepada tanggal 9 Dzulhijjah hari wukuf itu.

Jamaah juga hasru menghindari hal-hal yang berisiko, seperti terlalu sering keluar hotel dan akhirnya terkena cuaca panas di Makkah.

Diharapkan puncak haji nanti jamaah calon haji Indonesia dalam kondisi siap, baik secara fisik dan mental. Apalagi ibadah haji merupakan ibadah fisik, sehingga sehat menjadi salah satu hal terpenting.

Baca Juga: Biaya Haji Furoda 2024 dengan Fasilitas dan Keunggulan, Berikut Perbedaan Haji Reguler, Furoda dan ONH Plus

Jamaah harus siap fisik untuk menghadapi hari wukuf yang penting itu, jangan sampai menderita sakit karena tidak mematuhi saran yang diberikan oleh pembimbing haji.***

Editor: Lina Lutan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah