Hasil Survei, Mahasiswa Pilih Iwan untuk Bacabup Tasik

- 28 Mei 2024, 10:44 WIB
 Pilkada 2024 - Menjelang diselenggarakannya Pilkada Serentak 2024 pada 27 November 2024, jegal menjegal dan saling pengaruh mempengaruhi di antara bakal calon bupati/wakil bupati di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat mulai berlangsung sengit.
Pilkada 2024 - Menjelang diselenggarakannya Pilkada Serentak 2024 pada 27 November 2024, jegal menjegal dan saling pengaruh mempengaruhi di antara bakal calon bupati/wakil bupati di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat mulai berlangsung sengit. /Antara/

PR Jabar - Kaukus Journalis untuk Demokrasi Jabar (KJD) melakukan survei Bakal Calon Bupati ( Bacabup) Tasukmalaya terpopuler di kalangan mahasiswa.

Tiga Bacabub tervaforit di kalangan mahasiswa ini, antaralain, di posisi satu diraih Iwan Saputra sebesar 21%, disusul Ade Sugianto18%, dan posisi 3 diraih Cecep Nurul Yakin 13%.

Survei menggunakan metode random sampling, dengan responden sekitar 400 mahasiswa di Kabupaten Tasikmalaya dengan sampling error sekitar 3 persen.

Baca Juga: Selain Kurma dan Air Zamzam, Ini 6 Oleh-Oleh Haji dan Umroh Beserta Maknanya, Cocok Diberikan untuk Kerabat

Analis senior Kaukus Jurnalis Demokrasi (KJD) Sonny Budhi mengatakan, tema tervaforit yang dimaksud dalam survei yang dibagikan kepada mahasiswa ini antara lain, mahasiswa percaya jika para bacabub ini bisa memperjuangan aspiratif rakyat, khusunya aspiratif kalangan mahasiswa di Kab Tasikmlaya

"Dalam survei kami membuat beberapa pertanyaan. Seperti calon mana yang dipercaya tidak korupsi, kemudian paling memiliki kemampuan managerial pemerintahan. Dan ternyata mahasiswa percaya kepada 3 teratas tersebut," ungkap Sonny

Namun, menurut Sonny, dari hasil survei di kalangan mahasiswa ini tercatat masih tingginya nilai ketidakpercayaan untuk bertindak bersih dari hal berbau Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.

Baca Juga: PENTING! Bey Mcahmudin Tegaskan Uji KIR Harus Dilakukan dengan Maksimal Guna Meminimalisit Kecelakaan

Survei kepada kalangan mahasiswa di Kab Tasikmlaya ini  pun sayangnya, menurut Sonny, menghasilkan 65 persen tidak memilih atau bersikap Golput. Sedangkan sisanya atau 35 persen menyatakan pilihannya.

“Ternyata angka nihilnya masih tinggi di kalangan mahasiswa. Alasannya, para Bacawabub ini jika terpilih hanya mementingkan kepentingan pribadi, kemudian ketidakpercayaan untuk bertindak anti korupsi, dan kinerjanya seringkali tidak terasa oleh rakyat, sehingga mereka lebih Golput,” pungkasnya.

Halaman:

Editor: Arief Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah