Pemberangkatan Haji Masuki Peak Season, Kementerian Agama Desak Garuda Agar Penerbangan Tak Sering Terlambat

- 28 Mei 2024, 16:03 WIB
Ilustrasi pemberangkatan haji.
Ilustrasi pemberangkatan haji. /pixabay


PR JABAR - Garuda Indonesia kerap terlambat dalam proses pemberangkatan jemaah haji Indonesia ke tanah suci sehingga Kementerian Agama melakukan evaluasi atas kinerja maskapai ini pada dua pekan ini.

Jemaah haji asal Indonesia sudah diberangkatkan sejak 12 Mei 2024. Hingga 26 Mei 2024, ada 287 kelompok terbang yang telah diberangkatkan ke tanah suci.

Dari total jumlah kelompok terbang tersebut, Garuda Indonesia memberangkatkan 152 kloter dan sisanya sebanyak 132 kloter oleh Saudia Airlines.

“Hingga 26 Mei, Garuda Indonesia masih sering terlambat. Dari 152 kloter, ada 60 kloter yang terlambat atau mencapai sekitar 39,47%,” terang Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie seperti dikutip PR Jabar dari situs Kementerian Agama, Selasa 28 Mei 2024.

“Sedangkan Saudia Airlines, dari 132 kloter, ada 16 kloter yang mengalami keterlambatan atau sekitar 11,85%,” sambungnya.

Ia menyebutkan, keterlambatan paling parah dialami oleh jemaah haji kloter 42 Embarkasi Solo (SOC-42) akibat adanya kerusakan mesin pesawat yang memberangkatkan jemaah SOC-41. Kloter terakhir dari Embarkasi Donohudan yang berangkat pada gelombang pertama, mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Keterlambatan SOC 42 juga berdampak pada perubahan jadwal SOC 43, bergeser hingga 17 jam dari rencana semula.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Haji Penuh Untaian Doa dan Makna

“Akibat mesin rusak Garuda Indonesia, SOC-42 terlambat hingga 7 jam 10 menit. Ini jelas sangat lama dan menjadikan jemaah makin kelelahan,” jelas Anna.

Selain itu, ada 13 kloter dengan keterlambatan Garuda Indonesia pada kisaran satu sampai dua jam. Sementara yang di atas dua jam, ada tujuh kloter.

“Untuk Saudia Airlines, keterlambatan terlama dialami kloter pertama Embakasi Jakarta-Bekasi atau JKS-01, sekitar 47 menit,” lanjutnya.

Halaman:

Editor: H. D. Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah