“Secara juta tabung, itu sampai 30 April, 98 persen transaksi itu sudah dicatatkan ke dalam merchant application,” terangnya.
Dampak daripada pencatatan ini, lanjut Riva, sudah ada 41,8 juta NIK yang mendaftar di subsidi tepat LPG. Dari data tersebut diketahui, 85,9 persen pendaftarnya, atau sekitar 35,9 juta NIK terungkap mereka berasal dari sektor rumah tangga.
Baca Juga: Empat Anggota Geng Motor GBR di Majalengka Diringkus Polisi
Namun demikian, lanjutnya, terdapat sektor usaha mikro sebanyak 5,8 juta NIK; diikuti pengecer sebanyak 70,3 ribu NIK; nelayan sasaran sebanyak 29,6 ribu NIK; dan petani sasaran sebanyak 12,8 ribu NIK.
Dikatakan Riva, selama periode Januari–April 2024. jumlah konsumen rumah tangga dan usaha mikro yang melakukan transaksi masih terus bertambah.
“Untuk sektor petani sasaran dan nelayan sasaran, itu cukup stagnan,” pungkasnya.***