Network
Memenuhi rukun haji adalah wajib bagi setiap Muslim yang melaksanakan ibadah haji. Tanpa melaksanakan salah satu dari rukun-rukun ini, haji seseorang tidak sah.
Oleh karena itu, penting bagi setiap calon jamaah haji untuk memahami dan mempersiapkan diri dengan baik agar dapat melaksanakan setiap rukun haji dengan sempurna.
Baca Juga: Kemenag Luncurkan Aplikasi Kawal Haji untuk Memudahkan Jemaah Beribadah
Mengutip dari laman NU Online pada Sabtu, 1 Juni 2024, dalam kitab Fathul Qaribil Mujib kitab fikih Madzhab Syafi’i terdapat lima rukun haji yang harus dilaksanakan. Kelima rukun haji tersebut yakni Ihram, Wuquf, Thawaf, Sa’i dan Tahallul. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Ihram
Ihram adalah niat untuk memulai ibadah haji dengan mengenakan pakaian khusus yang disebut ihram. Pakaian ihram untuk pria terdiri dari dua lembar kain putih tanpa jahitan, sementara wanita mengenakan pakaian yang menutup aurat kecuali wajah dan telapak tangan. Ihram menandai dimulainya ritual haji dan mengharuskan jamaah untuk menghindari berbagai larangan seperti memotong rambut, kuku, dan berburu.
Baca Juga: Panduan Lengkap Cek Porsi Haji Secara Online, Bisa Mengetahui Status Keberangkatan dengan Mudah
2. Wukuf di Arafah
Wukuf di Arafah adalah puncak dari ibadah haji yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Jamaah haji harus berada di Padang Arafah mulai dari tergelincir matahari hingga terbenam. Wukuf adalah waktu untuk berdoa, berzikir, dan bermuhasabah, memohon ampunan dari Allah. Tanpa wukuf di Arafah, haji seseorang tidak sah.
3. Tawaf Ifadah
Tawaf Ifadah adalah mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali setelah wukuf di Arafah. Tawaf Ifadah merupakan salah satu rukun haji yang harus dilakukan. Tawaf ini melambangkan kedekatan umat Muslim dengan Allah dan merupakan salah satu cara untuk menunjukkan kepatuhan dan pengabdian kepada-Nya.
4. Sa’i
Sa’i adalah berjalan kaki bolak-balik antara Bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Ritual ini mengenang perjuangan Hajar, istri Nabi Ibrahim, yang mencari air untuk putranya, Ismail. Sa’i dimulai dari Bukit Shafa dan berakhir di Bukit Marwah, dengan total tujuh lintasan.
5. Tahallul
Tahallul adalah mencukur atau memotong sebagian rambut kepala setelah melakukan Sa’i. Tahallul menandakan bahwa jamaah telah menyelesaikan sebagian besar rangkaian ibadah haji dan diizinkan keluar dari keadaan ihram. Untuk pria, dianjurkan mencukur seluruh rambut, sementara wanita cukup memotong sebagian kecil rambut.***
