Selain itu, lanjut dia, Bawaslu juga tengah membuat panduan pencegahan untuk para pengawas pemilu di daerah, termasuk antisipasi hoaks. "Sambil kita juga menyosialisasikan bahaya hoaks bersama stakeholder kementerian/lembaga, pemerintah daerah, platform media sosial, kepada masyarakat. Kita juga akan memaksimalkan peran hingga ke desa dengan. Kita harus utamakan pencegahan," cetus laki-laki asal Manado itu.
Selain berkolaborasi dengan admin medsos daerah, Bawaslu juga akan melibatkan konten kreator untuk turut serta melakukan literasi digital.
"Dalam kompetisi seperti pilkada, saat ini butuh kerja keras kita bersama supaya kompetisinya sehat dan damai. Memang informasi sangat penting, memilih paslon pasti berdasarkan informasi tapi bagaimana menyampaikan informasi terkait paslon, visi misi, dan citra diri harus disampaikan dengan cara santun," pungkas Herwyn.***
Baca Juga: PPDB Jakarta 2024 Jenjang SMP, SMA/SMA Jalur Afirmasi Telah Dibuka! Inilah 12 SMA Terbaik di Jakarta