Demi Pemilu Damai, Jangan Biarkan Hoaks Berpeluang Menyebar di Pilkada Serentak 2024

- 28 Juni 2024, 21:48 WIB
Pegiat Sosial Muda Recky Aldhera , Kampanyekan Gerakan Anti Hoaks di Pilkada 2024
Pegiat Sosial Muda Recky Aldhera , Kampanyekan Gerakan Anti Hoaks di Pilkada 2024 /Rian s Putra/

PR JABAR - Kontestasi pillres, pilkada dan pileg merupakan pesta demokrasi yang seharusnya dinikmati secara sukacita oleh masyarakat.

Namun pada pelaksanaannya, kontestasi politik banyak dimanfaatkan oleh para oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi politik dengan kekisruhan yang diciptakan melalui berita-berita bohong dan bersifat adu domba.

Menanggapi hal tersebut, Kusnadi yang merupakan Jurnalis senior dengan tegas menyatakan bahwa hal tersebut harus diantisipasi dengan serius. Pasalnya hoaks atau penyebaran berita bohong ini dapat menimbulkan perpecahan jika dibiarkan.

Baca Juga: Hasilkan Uang Tambahan dari Game Penghasil Uang: Transfer Langsung ke Dompet Digital DANA Tanpa Iklan

Terlebih di media sosial yang dimana segala informasi tersebar dengan cepat secara luas tanpa ada yang menjamin kebenaran informasi tersebut.

"Pemahaman masyarakat akan bahaya hoaks harus terus di kampanyrulan, hingga akhirnya masyarakat terbiasa dengan kata-kata tersebut dan lebih mudah membedakan informasi yang bersifat hoaks atau yang memang benar informasi,' jelasnya, Jumat 28 Juni 2024.

Ia juga menambahkan bahwa, selain kesadaran masyarakat, pemerintah dan pihak-pihak berwenang juga harus terus memantau sebaran informasi yang beredar di media sosial dalam hal ini kominfo.

"Kalo suatu informasi keluar dari kantor media itu jelas bisa dipertanggung jawabkan dan jelas ada yang bertanggung jawab, jika penyebarannya di media sosial kan siapa yang mau bertanggung jawab atas informasi itu," terangnya.

Baca Juga: 8 Penginapan Murah Dekat Stasiun Bandung, Liburan Hemat dan Nyaman Selama di Bandung

Halaman:

Editor: Rian S. Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah