Pelayanan Garuda Amburadul, 50% Pemulangan Jamaah Haji Terlambat, Ada yang Delay hingga 12 Jam

- 30 Juni 2024, 10:38 WIB
Sejumlah jemaah haji tengah menunggu kepulangan ke Tanah Air akibat terjadi keterlambatan yang dilakukan maskapai penerbangan Garuda.
Sejumlah jemaah haji tengah menunggu kepulangan ke Tanah Air akibat terjadi keterlambatan yang dilakukan maskapai penerbangan Garuda. /Kemenag/Adha Anggraini/

PR JABAR – Pelayanan maskapai penerbangan Garuda Indonesia dikeluhkan penyelenggara ibadah haji dari Kementerian Agama (Kemenag).

Titik persoalannya adalah tingginya keterlambatan penerbangan, tak hanya saat pemberangkatan, tetapi juga pemulangan jamaah haji dari Arab Saudi ke Indonesia.

Bahkan angka keterlambantan saat pemulangan lebih tinggi dari pemberangkatan jamaah haji dari Tanah Air.

Baca Juga: 1.301 Jemaah Haji 2024 Wafat di Tanah Suci, Mayoritas Gunakan Visa Non Haji

Hal itu diungkapkan Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kemenag, Saeful Mujab seperti dilansir dari laman resmi Kemenag, Sabtu 29 Juni 2024.

Menurutnya, sejak awal fase pemulangan 22 Juni 2024, ada 58 kloter tela berangkat dari Arab Saudi ke Tanah Air.

Namun, dari 58 kloter yang telah terbang, sebanyak 32 kloter atau 55 persen penerbangannya tidak sesuai jadwal yang telah direncanakan atau mengalami keterlambatan.

Baca Juga: Rombongan Jemaah Haji Kloter 3 Kecewa Garuda Indonesia Alami Delay 12 Jam

“Ini yang saya sebut ontime performance (OTP) Garuda pada fase awal kepulangan ini buruk,” ungkap Saiful Mujab.

Pihaknya membagi 32 kloter yang mengalami keterlambatan pemulangan itu dalam tiga kategori sesuai dengan lamanya waktu penerbangan.

Kategori pertama, kata dia, lama keterlambatan lebih dari dua jam yang dialami delapan kelompok terbang, yakni 4 dari Jeddah dan 4 dari Madinah.

Baca Juga: Imbauan Penting untuk Jemaah Haji Indonesia di Madinah: Prioritaskan Ziarah Raudhah!

“Dialami Kolter SOC 06, UPG 02, KNO 02, JKG 08, PDG 03, KNO 03, SOC 16, dan JKG 13,” beber Saeful Mujab.

Dari data yang masuk, sambungnya, keterlambatan paling parah dialami para jamaah kloter 3 Embarkasi Kualanamu (KNO 03) yang delay 12 jam 30 menit.

“Tanpa pemberitahuan semestinya. Semua diinfo secara mendadak. Bahkan, jamaah sudah naik bus dari hotel menuju bandara, baru diinfo kalau pesawat terlambat," ungkap Saiful Mujab kesal.

Baca Juga: 438 Jamaah Haji Asal Garut Tiba dengan Selamat di Kampung Halaman

Saiful Mujab menjelaskan, pelayanan Garuda tersebut berdampak sistemik, terutama ada kaitannya dengan hotel transit yang juga sudah dibooking oleh jamah dari kloter berikutnya sesuai dengan waktunya.

“Akibat masalah pelayanan Garuda ini juga, akhirnya jemaah yang dirugikan," ucap dia.

Kategori keterlambatan kedua adalah selama 1-2 jam dari jadwal yang ditetapkan semula dan totalnya ada 15 kloter jamaah haji Indonesia.

Baca Juga: Innalillahi, 234 Haji Indonesia Meninggal Dunia di Arab Saudi, Rata-rata Usia 60-70 Tahun

Sedangkan kategori yang ketiga adalah jenis keterlambatan dalam durasi 30-60 menit yang dialami sembilan kloter.

Saiful Mujab mengingatkan kepada Garuda Indonesia agar bisa fokus pada upaya perbaikan kinerja untuk penerbangan pemulangan jamaah haji Indonesia yang tersisa.

“Kasihan jamaah kalau Garuda delay terus. Saya harap Garuda fokus pada perbaikan kinerja. Layani jamaah dengan baik dan jadwal penerbangan tidak delay lagi,” tegas dia.

Baca Juga: Cerita Jemaah Haji Asal Surabaya Ikut Reguler Tapi Fasilitas Vip

Untuk diketahui, proses pemulangan jamaah haji gelombang I dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah akan dihabiskan hingga 3 Juli 2024.

Untuk pemulangan berikutnya jamaah haji pada gelombang II dilakukan melalui Bandara AMAA Madinah mulai tanggal 4 hingga 21 Juli 2024. ***

Editor: Kalil A Jenar

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah