Kenapa Banyak Perokok Bisa Tetap Sehat? Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini

- 9 Januari 2024, 08:06 WIB
Ilustrasi rokok.
Ilustrasi rokok. /Pixabay/klimkin/



PR JABAR - Selama ini digadang-gadang bahwa rokok dapat menyebabkan penyakit impotensi, gangguan janin dan kehamilan, penyakit jantung, hipertensi dan sebagainya. Tetapi, kenapa banyak perokok yang tetap sehat?

Dikutip dari kanal YouTube SB30Health, dr Sungadi Santoso mengungkapkan ada yang bertanya kepadanya, "“Dok, om saya, paman saya, dan kakek saya semuanya perokok berat. Dalam 1 hari bisa sampai 2 pak. Tetapi mengapa usianya bisa sampai 70-80 tahun?”

Ia mengatakan, merokok itu memang masih merupakan masalah ‘kontroversial’. Jadi jika anda bertanya kepada dokter yang merokok, “Dok, apakah saya boleh merokok?”, maka kalau dokternya saja merokok, anda pasti diperbolehkan. Tetapi jika dokternya tidak perokok, tentu saja anda dilarang untuk merokok. Pada umumnya seperti itu.

Pria yang biasa disapa dr Sung ini mengaku tidak merokok. Ia pun sering menyarankan agar tidak merokok.

“Tetapi bagaimana dok? Saya kalau tidak merokok, rasanya saya stress, saya pusing dan sebagainya. Saya tidak bisa berhenti merokok. Mungkin kalau mengurangi, saya bisa. Lalu, apa yang harus aya lakukan supaya saya tetap sehat walaupun saya merokok?”.

Seseoarng bisa jatuh sakit, lanjut dr Sung, tentu saja itu karena ada faktor-faktor resiko yang membuat mereka sakit.
Ini yang harus anda pahami dulu.

Jadi, faktor-faktor resiko yang bisa membuat anda sakit bukan hanya “rokok”. Tetapi masih banyak yang lainnya.
Mungkin anda tidak merokok. Tetapi, mengapa anda jatuh sakit?

Karena faktor resiko yang pertama : anda tidak menjaga berat badan anda. Pola makan anda banyak lemaknya, gorengan atau pedas.

Kemudian pola tidur anda. Anda sering begadang. Anda stress masalah pekerjaan. Mungkin masalah di rumah, istri, anak dan sebagainya. Anda stress terlalu berat.

Kurang rekreasi, kemudian polusi udara. Mungkin anda tinggal di kota besar industri. Banyak pabrik disana.
Kemudian, anda kurang berolahraga.

Jadi, faktor untuk membuat anda sakit itu banyak. Bukan cuma rokok. Tetapi yang selalu disalahkan adalah rokok.

"Saya bukan membela rokok. Tetapi saya hanya memberikan fakta bahwa ada banyak faktor yang dapat menyebabkan anda sakit," ujar pemilik akun instagram @tanyadrsung ini.

Lalu, mengapa mereka yang merokok bisa berumur panjang? Mungkin mereka hanya melanggar salah satu atau salah dua di antara beberapa faktor tersebut.

"Saya mempunyai teman yang usianya sudah paruh baya. Sudah sekitar 50 tahun. Beliau memang aktif merokok. Tetapi, beliau setiap harinya melakukan olahraga. Minimal lari 3 km. Dan bahkan, beliau ikut olaharaga marathon dan triathlon," ungkap dr Sung.

"Anda bisa bayangkan, seorang perokok, tetapi masih aktif melakukan olahraga, makan makanan yang bergizi, dan bahkan beliau masih bisa mengikuti olahraga triathlon. Itu adalah olahraga yang tidak mudah, menurut saya. Orang yang berusia 20 tahun pun belum tentu anda bisa melakukan olahraga ini," lanjutnya.

Jadi, apa rahasianya? Beliau mengatakan, “Saya memang tidak bisa berhenti merokok. Tetapi paling tidak, saat saya mau mengikuti marathon, saya hentikan dulu rokoknya sebentar."

Jadi, kata dr Sung, dia memfokuskan dirinya untuk olahraga tersebut. Dan ketika olahraga tersebut sudah selesai, beliau merokok lagi.

Dan tentu saja, jumlah rokok per hari yang anda konsumsi itu juga mempengaruhi kondisi kesehatan anda. Mungkin saat anda stress, anda merokok. Lalu stress anda berkurang.

Tetapi jika anda berdalih dengan dalil ‘stress’, kemudian anda merokok, dalam sehari bisa 4 sampai 5 pak, seperti kereta api, tidak bisa berhenti, hal ini juga akan mengganggu kesehatan anda. Terutama paru-paru dan organ-organ tubuh yang lainnya.

“Lalu dok, bagaimana caranya? Saya ingin berhenti merokok. Dalam sehari, saya merokok 4 sampai 5 pak”.

Wah, itu jumlah yang besar 4 sampai 5 pak per hari. "Saran saya adalah anda jangan langsung berhenti merokok.
Bukan saya pro rokok, tidak. Ketika anda langsung berhenti merokok, maka otak anda yang terbiasa dengan zat-zat yang terdapat di dalam rokok, salah satunya nikotin itu akan menderita karena tidak mendapatkan asupan zat-zat tersebut lagi," katanya lagi.

"Jadi yang perlu anda lakukan adalah kurangi secara perlahan. Sama seperti anda yang biasanya makan 2 piring nasi dalam sekali makan. Lalu tiba-tiba anda tidak makan nasi. Apa yang terjadi? Sama seperti itu," katanya.

Jadi, dr Sung mengatakan, caranya adalah mengurangi jumlah rokoknya pelan-pelan. Mungkin hari ini anda mengurangi rokok menjadi 4 pak. Awalnya lima, menjadi empat. Kemudian, bertahap dikurangi pelan-pelan menjadi 3 pak, 2 pak, 1 pak.
Kemudian dikurangi terus. Lama-kelamaan, anda bisa berhenti total.

Dan itu perlu ada kemauan dari diri. Tidak bisa cuma di mulut, “Ya. Saya mau berhenti merokok”. Tidak bisa.

Ia mengaku sering bercanda dengan pasien, “Pak, selesai dari praktek saya kasih bonus ya.. Lakban untuk ditempelin ke mulut”. Saya cuma bercanda.

Jadi, bagi yang ingin berhenti merokok, lakukanlah tips dari dr Sung tadi dan juga alihkan perhatian anda ketika sedang stress atau ada masalah ke hal yang positif. Daripada anda merokok, cobalah anda lakukan kegiatan-kegiatan yang lain.
Contohnya olahraga seperti sepak bola, atau anda bergabung dengan komunitas-komunitas yang lain. Tentu saja yang positif.***

Editor: H. D. Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah