PPDB Jabar 2024, Operator hingga Kepala Sekolah Tanda Tangani Pakta Integritas

- 28 Mei 2024, 16:45 WIB
Penandatanganan pakta Integritas PPDB Jabar 2024 tingkat operator dan kepala sekolah
Penandatanganan pakta Integritas PPDB Jabar 2024 tingkat operator dan kepala sekolah /Rian S Putra/

PR JABAR - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyaksikan penandatanganan pakta integritas pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Jabar 2024 yang bersih, transaparan, berintegritas, dan berkeadilan.

Pakta integritas ini ditandatangani oleh operator PPDB, ketua dan wakil ketua komite, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, juga Plh Kepala Dinas Pendidikan Jabar Ade Afriandi di aula SMA Negeri 8 Kota Bandung, Selasa (28/5/2024).

Tak hanya di SMAN 8, penandatanganan pakta integritas tersebut juga dilakukan serentak di seluruh Jabar untuk tingkat SMA/SMK/SLB.

Baca Juga: Kisah Rohmat Penjual Terasi Asal Grobogan, Naik Haji dari Modal Usaha Hanya Rp 5000

Bey Machmudin menyambut baik penandatanganan pakta integritas ini apalagi melibatkan operator sebagai pelaksana di lapangan.

Ini merupakan komitmen Jabar menghadirkan PPDB yang objektif, transparan, dan akuntabel serta memastikan hak setiap peserta didik mendapatkan akses pendidikan berkualitas.

"Saya menyambut baik penandatanganan pakta integritas ini karena sampai ke tingkat operator.  Apalagi Pak Ade, walaupun Plh Kadisdik ikut menandatangani, berarti beliau kalau ada apa-apa siap dicopot jabatannya. Tentu ini mendorong kita melakukan PPDB yang bersih, transparan, dan sesuai aturan," ujar Bey.

Baca Juga: Profil Uu Ruzhanul Ulum, Eks Wagub Jabar yang Gagal Lolos ke Senayan dan Sesumber Bisa Gantikan Ridwan Kamil

Pelaksanaan PPDB 2024 akan dimulai pada 3 Juni. Bey memastikan, PPDB secara umum sudah siap digelar. Bahkan simulasi sistem penerimaan sudah dilakukan sejak jauh hari, termasuk membuat mitigasi risiko pelayanan bagi calon peserta didik.

"Secara umum sudah siap, kami sudah melakukan simulasi, terutama sistem penerimaan yang akan disampaikan kepada seluruh peserta didik yang akan mengikuti PPDB, termasuk mitigasi risiko pelayanan," tutur Bey.

Ia optimistis, PPDB di Jabar tidak akan ada praktik pungutan liar atau jual beli kursi karena diawasi dengan ketat.

Namun begitu Bey meminta masyarakat untuk melaporkan bila menemukan adanya kecurangan.

"Tidak ada titip menitip, kami bersama Saber Pungli akan menindak tegas. Tidak ada juga jalur lain hanya melalui Sapawarga. Jadi tidak ada yang tiba-tiba masuk," tegasnya.

Bey meminta masyarakat untuk tidak berkecil hati bila tidak diterima di sekolah negeri atau favorit sebab saat ini sekolah swasta pun sudah sama baiknya atau berkualitas.

Baca Juga: Pemberangkatan Haji Masuki Peak Season, Kementerian Agama Desak Garuda Agar Penerbangan Tak Sering Terlambat

"Mohon diedukasi masyarakat kita bahwa tidak diterima di sekolah negeri atau favorit bukanlah akhir segalanya. Sekolah lain sekarang sudah baik, kok. Sekolah swasta juga banyak yang bagus-bagus Jadi banyak alternatif, yang penting adalah anak mendapatkan pendidikan," kata Bey.

Berikut komitmen yang tercantum dalam pakta integritas PPDB 2024 Jabar, pertama, melaksanakan PPDB yang bersih dan transparan mulai dari pengumuman pendaftaran hingga proses seleksi dan pengumuman hasil untuk memastikan bahwa setiap calon peserta didik dapat mengakses pendidikan ke jenjang selanjutnya.

Kedua, menjamin pelaksanaan PPDB sesuai dengan aturan berlaku dan tidak melakukan intervensi yang melanggar aturan.

Ketiga, menjamin pelaksanaan PPDB bebas dari pungutan liar.

Jika melanggar siap dikenakan sanksi sesuai dengan aturan berlaku dan diberhentikan dari jabatan.***

Baca Juga: Tolak RUU Penyiaran, Ratusan Jurnalis Bandung Geruduk DPRD Jabar Meski Tak Ditemui Satu pun Anggota DPRD



Editor: Rian S. Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah