Jelang Milad, Fikom Unisba Gelar Seminar Pengaruh Media Sosial Terhadap Masyarakat Di Era Digital

- 23 Juni 2024, 11:03 WIB
Mikom) Fikom Unisba menggelar seminar dengan tema Pengaruh Media Terhadap Masyarakat di Era Digital pada Sabtu, 22 Juni 2024
Mikom) Fikom Unisba menggelar seminar dengan tema Pengaruh Media Terhadap Masyarakat di Era Digital pada Sabtu, 22 Juni 2024 /Fikom Unisba/

PR JABAR - Rangkaian Milad Fikom Unisba ke 41 kali ini bekerjasama dengan Magister Ilmu Komunikasi (Mikom) Fikom Unisba menggelar seminar dengan tema Pengaruh Media Terhadap Masyarakat di Era Digital pada Sabtu, 22 Juni 2024.

Acara yang diselenggarakan di Gedung LPPM Unisba ini menghadirkan Ketua Program Studi Mikom, Prof. Dr. Ike Junita Triwardhani, M.Si. sebagai keynote speaker.

Ike menjelaskan tentang relasi antar manusia dalam komunikasi digital melalui Actor Network Teori yakni cara melihat dunia digital, bahwa teknologi akan punya makna jika menjadi delegasi akan kehendak manusia.

Turut hadir juga empat narasumber yakni, Dr. Ika Mardiah, M.Si. (Kepala Diskominfo Jawa Barat), Prof. Dr. Septiawan Santana, M.Si. (Guru Besar Ilmu Komunikasi Unisba), Suhendrik, S.Ip. M.Ipol. (Direktur Bisnis Disway National Network & Sekretaris SPS Jabar), dan Muhamad Agus Dharmajawa (Wakil Ketua Dewan Pers).

Baca Juga: Fikom Unisba Gelar Podsociety: Menjelajahi Dinamika Sosial Lewat Podcast

Ika yang merupakan Kepala Diskominfo Jawa Barat berbicara mengenai bagaimana regulasi bekerja dan terus berperan untuk mengatur, menjaga, dan melindungi baik pemilik maupun pengguna media digital khususnya di Indonesia.

Agus juga menjelaskan bahwa informasi itu bisa bohong dan sebetulnya media online itu berbeda dengan media massa.

“⁠⁠Sebagian orang menganggap info yang didapatkan dari media sosial sebagai sebuah rujukan”, tambah Agus.

Berbicara mengenai media digital, Septiawan menjelaskan tiga sudut pandang dunia digital yakni, infrastruktur, kekuasaan, dan logika menilai informasi. Ia mengingatkan kita untuk mewaspadai teknologi sekaligus ikut menjaga ketertiban dalam bergaul di dalamnya.

Baca Juga: FIKOM Unisba Gandeng Hipmi Gelar Kuliah Umum Entrepreneurship Bagi Mahasiswa

Baca Juga: Fikom Unisba Gelar Workshop “Young Hoaxbuster Squad: How Literate Are You?”

Sementara dengan sangat lugas Suhendrik menyebutkan dua kata dalam konteks penggunaan media sosial yakni, “Adaptif dan inovatif”. Ia mengutarakan bahwa media bisa membuat orang benar menjadi salah, media juga bisa membuat orang salah menjadi benar. Itu dampak media sangat powerful.

Gelaran acara ini dilaksanakan dalam upaya untuk menumbuhkan kesadaran bahwa kita bisa saja membutuhkan media, bahkan dalam beberapa kasus kita bergantung kepada media. Namun, sebagai komunitas yang besar, masyarakat harus bisa menjadi kontrol atas dirinya sendiri dan hidup di luar pengaturan media.

Masyarakat punya potensi untuk mendobrak dan menuntut media-media arus utama untuk merubah berbagai kebijakan penggunaan teknologi yang merugikan pengguna media, yang celakanya, banyak dari pengguna teknologi media yang tidak sadar bahwa mereka telah menjadi “sapi perah” bagi para pemilik teknologi khusnya teknologi media.***

 

 

Editor: Lina Lutan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah