PPDB 2024: Rekomendasi 2 SMK di Bandung, Cocok untuk Belajar Seni, Lokasinya Berdekatan

- 30 Juni 2024, 08:22 WIB
Info PPDB 2024, 2 SMK di Bandung yang cocok untuk belajar seni dengan lokasi berdekatan.
Info PPDB 2024, 2 SMK di Bandung yang cocok untuk belajar seni dengan lokasi berdekatan. /bandung.go.id/

PR JABAR – Pada masa Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2024, seluruh calon peserta didik memiliki keinginan untuk masuk sekolah favorit yang sudah dicita-citakan. Berikut ini penjelasan tentang rekomendasi PPDB 2024, 2 SMK di Bandung yang cocok untuk belajar seni dengan lokasi berdekatan.

Pada PPDB 2024 ini ada beberapa alasan siswa lebih memilih SMK daripada SMA, diantaranya SMK mempunyai kurikulum yang memungkinkan siswa untuk mendalami bidang yang diminatinya termasuk seni. Itu sebabnya SMK yang memiliki jurusan seni banyak dipilih oleh lulusan SMP di Bandung saat ini.

Di Bandung  ada SMK Negeri 10 Bandung dan SMK Negeri 14 Bandung, yang merupakan sekolah menengah kejuruan di Kota Bandung yang cocok untuk belajar seni. Dua sekolah menengah ini memiliki program kejuruan seni dengan berbagai program keahlian di dalamnya.

Namun, ada perbedaan mendasar, yaitu SMK Negeri 10 Bandung berfokus pada seni pertunjukkan. Sedangkan SMK Negeri 14 Bandung berfokus pada seni rupa dan multimedia.

Baca Juga: PPDB Tahap 2 Jalur Prestasi di SMAN 2 Majalengka Masih Ada Waktu Dua Hari Kedepan, CPD Harus Jeli Input Data

Menariknya, ternyata dua sekolah ini terletak di lokasi yang berdekatan. SMK Negeri 10 Bandung berlokasi di Jalan Cijawura Hilir Nomor 339 Kota Bandung, sedangkan SMK Negeri 14 Kota Bandung berada di Jalan Cijawura Hilir Nomor 341  Bandung.

Rekomendasi 2 SMK di Bandung pada PPDB 2024, Cocok untuk Belajar Seni

Dilansir dari laman bandung.go.id ini penjelasan lebih lengkap tentang SMK di Bandung yang cocok untuk belajar seni

SMK Negeri 10 Bandung

Sekolah ini dulunya bernama Konservatori Karawitan (KOKAR), yang berdiri pada 1958. Sejumlah seniman besar turut menjadi orang-orang di balik kurikulum KOKAR generasi pertama,  seperti Daeng Soetigna, yang kemudian dikenal sebagai Bapak Angklung Indonesia, termasuk nama Koko Koswara (Mang Koko), yang merupakan seniman Sunda yang masih dikenal hingga saat ini.

Halaman:

Editor: Lina Lutan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah