PR JABAR- Pelatih caretaker Madura United, Rachmad Basuki, merasa mendapatkan banyak pelajaran usai kalah 0-3 dari Persib Bandung di leg pertama final Championship Series BRI Liga 1 2023/24.
“Tentunya bukan hasil yang kami inginkan. Tetapi pemain sudah berusaha dengan sangat baik. Kami mendominasi permainan di babak pertama, walau sayangnya kami kehilangan momentum,” kata Basuki.
Madura United menyadari bila penguasaan bola yang jadi ciri khas mereka, tak bisa dilakukan dengan optimal. Ini terbukti dari minimnya tembakan ke arah gawang Kevin Ray Mendoza walau mereka menguasai bola sebanyak mungkin.
Baca Juga: Cedera Hugo Gomes sebagai Alasan Kekalahan Telak 0-3 Madura United dari Persib Bandung?
“Penguasaan bola yang baik, itu yang kami andalkan. Cuma kali ini, penguasaan itu hanya berhenti di area tengah saja. Jadi saya pikir kami kurang tajam ke depan. Tetapi memang kondisi Dalberto (Belo) sedikit meragukan,” ucapannya.
Kesempatan itu yang pada akhirnya dimanfaatkan Persib untuk memberikan pressing yang lebih intens di babak kedua. Alhasil, Persib berulang kali mendapatkan bola di permainan Madura United.
“Mungkin mereka melihat itu, dan memutuskan melakukan pressing lebih tinggi jadi kami lebih kesulitan mengembangkan permainan. Kunci permainan kami ada di proses build-up dari bawah ke tengah, baru mencoba penetrasi ke final third,” ujarnya.
Pelatih asal Pamekasan itu mengakui Ciro Alves dan David da Silva memang bukan pemain sembarangan. Satu kelengahan saja bisa jadi mimpi buruk bagi setiap lawan Persib.