Proses penulisan buku ini hanya berjalan selama 30 hari dalam sebuah event yang diadakan komunitas menulis Nulis Aja Dulu, salah satu foundernya Irma Susanti Irsyadi memberikan apresiasinya atas penerbitan buku tersebut.
"Windy ini salah satu penulis NAD yang paling ditakuti oleh teman-teman lain kalau ikut lomba-lomba menulis, meskipun sibuk dengan berbagai kegiatannya sebagai perawat dan aktivis di Yamuti, Windy selalu menjadi peserta pertama yang berhasil menyelesaikan tulisannya dan memenangkan beberapa perlombaan menulis," jelas Irma yang hadir bersama jajaran admin dan Kriuk NAD.
Acara bedah buku ditutup dengan penampilan seni dari guru-guru dan anak-anak Yamuti, seperti pentas tari dan story telling dari Bunda Cinta bersama bonekanya yang diberi nama Asep.***