Banjir Bandung Selatan Terancam Meluas, BMKG Ingatkan Curah Hujan Meningkat Hingga Sepekan ke Depan

- 12 Januari 2024, 15:49 WIB
Banjir di Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, welasan sakola kakeueum.
Banjir di Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, welasan sakola kakeueum. /Sopandi/galura.co.id

 

PR JABAR - Ribuan rumah warga di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat, 12 Januari 2024, terendam banjir. ketinggian air bervariasi hingga mencapai 2 meter.

Meski begitu berdasarkan laporan Badan Penanggulangna Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, kondisi air saat ini telah mengalami penyusutan.

Dalam keterangannya Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama memperkirakan jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir di wilayah Bandung selatan ini mencapai 2.000 KK.

"Itu kan lebih dari 2.000 KK, berarti hampir 2.000 rumah kan ya," ujar Uka.

Warga yang terdampak tersebut berasal dari Dayeuh Kolot, Baleendah dan Bojongsoang. Dengan demikian, jumlah warga terdampak banjir diperkirakan bisa lebih banyak lagi karena masih ada warga terdampak dari daerah lain.

Uka mengakui banyak warga yang terpaksa mengungi dari kediamannya. Warga yang mengungsi diantaranya di GedunG SMPN 1 Dayeuhkolot.

Meski begitu, banyak pula yang masih bertahan di rumah karena masih relatif aman. Terlebih bagi warga yang memiliki rumah berlantai dua. "Mereka masih bisa bertahan di lantai dua ya," ujarnya.

Baca Juga: BANJIR BRAGA, Perbaikan Tanggul Hari Ini Tuntas, Warga Terdampak Mendapat 3 Kali Makan dalam Satu Hari

Meski begitu, hingga saat ini Pemkab Bandung belum menetapkan status tanggap darurat. "Hari ini juga kami BPBD bersama yang terkait lainnya akan mengadakan rapat evaluasi berkaitan dengan bencana ini. Apakah sudah memenuhi unsur tanggap darurat atau bagaimana," jelasnya.

Menurutnya, saat ini curah hujan diprediksi akan turun kembali hingga dikhawatirkan banjir ini mengalami perluasan wilayah.

"Hujan masih kemungkinan masih terjadi. Yang ada di wilayah untuk bisa melaksanakan pembersihan saluran air. Soalnya penyebab banjir itu karena adanya sampah yang menyumbat," bebernya.

Hujan hingga sepekan ke depan

Sementara itu Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung BMKG Teguh Rahayu mengingatkan apabila durasi hujan  ke depan lebih dari dari dua jam, maka masyarakat diminta untuk mengevakuasi diri dan mengungsi ke area yang lebih tinggi.

“Terutama bagi yang tinggal di pinggir aliran sungai, itu harus mewaspadai. Kalau sekiranya hujan sudah tinggi dan tidak berhenti-berhenti, segera evakuasi untuk mencari daerah yang lebih aman,” ujar dia seperti dikutip dari Antara, Jumat, 12 Januari 2024.

Terlebih, lanjut dia, untuk wilayah Bandung Raya sendiri akan berpotensi menghadapi cuaca ekstrem hingga sepekan ke depan. “Jadi tujuh hari ke depan, untuk pagi hari potensinya adalah berawan cerah hingga berawan. Untuk siang hari itu intensitas hujan sedang hingga lebat. Untuk malam hari hujan ringan hingga sedang,” katanya.

Baca Juga: Aksi Simpatik, Polisi Rela Basah-basahan Bantu Dorong Motor yang Terjebak Banjir di Kabupaten Bandung

Sehubungan hal itu, iapun mengingatkan kepada masyarakat tidak membuang sampah di sungai untuk mencegah penyumbatan aliran air yang berpotensi menyebabkan persoalan pada kemudian hari.

“Masyarakat harus terus waspada dan jangan buang sampah sembarangan. Intinya memitigasi diri sendiri jauh lebih aman daripada menunggu arahan dari pemerintah,” kata dia.

Tak lupa, ia juga meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana dengan menyiapkan pembuangan dan jalur air dalam meminimalisir banjir.

“Untuk pemerintah tentunya lebih meningkatkan lagi penataan kota, terutama pembuangan air, jalur air untuk segera diperbaiki atau ditingkatkan lagi,“ katanya.***

Editor: H. D. Aditya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x