Iran Bersumpah akan Melakukan Pembalasan Lebih Keras atas Ledakan yang Menewaskan Hampir 100 Orang

- 4 Januari 2024, 21:48 WIB
Korps Garda Revolusi Islam Iran menggambarkan serangan itu sebagai tindakan pengecut.*
Korps Garda Revolusi Islam Iran menggambarkan serangan itu sebagai tindakan pengecut.* /AFP

PR JABAR - Pasukan elit Garda Revolusi Iran dan Wakil Presiden Pertama Mohammad Mokhber, hari Kamis bersumpah akan membalas dendam atas ledakan yang menewaskan hampir 100 orang dalam sebuah upacara untuk memperingati komandan tertinggi Qassem Soleimani, yang terbunuh oleh pesawat tak berawak Amerika Serikat (AS) pada tahun 2020 di Irak.

"Pembalasan yang sangat kuat akan diberikan kepada mereka di tangan para tentara Soleimani," kata Mokhber kepada para wartawan di sebuah rumah sakit di mana beberapa korban terluka menerima perawatan untuk serangan paling berdarah sejak Revolusi Islam 1979.

Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Seorang pejabat senior dalam pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa ledakan-ledakan tersebut tampaknya merupakan "serangan teroris" seperti yang pernah dilakukan di masa lalu oleh para anggota ISIS.

Baca Juga: Situasi Memanas, Kapal Perang Iran Dikirim ke Laut Merah setelah AS Menenggelamkan Kapal Militan Houthi

Media pemerintah Iran mengatakan bahwa ada laporan-laporan penembakan di kota Kerman di bagian tenggara Iran pada hari Kamis, tanpa memberikan rinciannya, tulis NDTV, 4 Januari 2024.

Dalam sebuah pernyataan, Korps Garda Revolusi Islam Iran menggambarkan serangan hari Rabu sebagai sebuah tindakan pengecut "yang bertujuan untuk menciptakan ketidakamanan dan balas dendam terhadap kecintaan dan pengabdian yang mendalam dari bangsa Iran kepada Republik Islam".

Pasukan Garda Revolusi juga mengatakan serangan itu "memperkuat tekad untuk menghukum para pelaku secara tegas dan adil."

Baca Juga: Militan Houthi Menyerang Lalu Lintas Komersial di Laut Merah, AS Merespons dengan Menenggelamkan 3 Kapal

Presiden Iran Ebrahim Raisi mengutuk "kejahatan keji dan tidak berperikemanusiaan" tersebut, dan pemimpin tertinggi Iran, Pemimpin Tertinggi Ayatollah Khamenei, bersumpah akan membalas dendam atas pemboman ganda tersebut.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah