Perang Bayangan Iran vs Israel Telah Terkuak, Apa yang Bakal Terjadi Selanjutnya?

- 15 April 2024, 21:43 WIB
Usai meluncurkan drone dan rudal, Iran memperingatkan Israel soal serangan yang lebih parah jika dibalas.
Usai meluncurkan drone dan rudal, Iran memperingatkan Israel soal serangan yang lebih parah jika dibalas. /Amir Cohen/REUTERS

PR JABAR - Serangan balasan Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada hari Minggu (14 April) menandai perubahan pendekatan Teheran. Semua mata kini tertuju pada apakah Israel akan mengambil tindakan militer lebih lanjut, sementara Washington mencari langkah-langkah diplomatik untuk meredakan ketegangan regional.

Iran mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan respon terhadap serangan udara Israel yang menghancurkan apa yang Iran katakan sebagai kantor konsuler di Suriah dan menewaskan dua jenderal Garda Revolusi awal bulan ini.

Israel mengatakan bahwa hampir semua dari 300 pesawat tak berawak dan rudal yang diluncurkan oleh Iran dalam semalam berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan anti-rudalnya, yang didukung oleh Amerika Serikat dan Inggris. Korban yang dilaporkan adalah seorang anak perempuan yang terluka di Israel selatan, dan sebuah rudal menghantam pangkalan udara Israel, menyebabkan kerusakan ringan.

Sebuah sumber Amerika mengatakan kepada ABC News bahwa lima rudal Iran menghantam Pangkalan Udara Nevatim Israel, menyebabkan kerusakan pada landasan pacu utama, sebuah pesawat angkut C-130, dan beberapa fasilitas penyimpanan.

Kerusakan tersebut tidak terlalu parah, namun jauh lebih kecil dari apa yang ingin dilakukan oleh Iran.

Misi tercapai

Kepala Garda Revolusi Iran menyebut operasi tersebut berhasil.

Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, mengatakan dalam pidatonya di hadapan para duta besar dan perwakilan misi diplomatik di Teheran, "Operasi militer Iran terhadap Israel terbatas dan ditujukan pada skuadron pesawat F-35. Serangan Israel terhadap konsulat kami melanggar hukum dan perjanjian internasional, dan kami tidak akan ragu-ragu untuk membela kepentingan kami dalam menghadapi serangan apa pun."

Iran menekankan bahwa mereka menargetkan fasilitas Israel yang terlibat dalam serangan Damaskus, bukan warga sipil atau "wilayah ekonomi".

Iran telah berhasil mencapai keseimbangan antara membalas secara terbuka atas serangan di Damaskus dan menghindari memprovokasi aksi militer Israel lebih lanjut setidaknya pada awalnya, yang dapat menyebabkan konflik yang jauh lebih luas, kata Mona Yacoubian, wakil presiden Pusat Timur Tengah dan Afrika Utara di Institut Perdamaian Amerika.

Halaman:

Editor: H. D. Aditya

Sumber: ahramonline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah