Network
PR JABAR – Seniman Warsawa Polandia Igor Dobrowolski terus menyuarakan The Boycott, Divestment, and Sanctions atau BDS yang ditujukan pada perusahaan-perusahaan yang mendukung genosida Israel. Karya-karya seni jalanan Igor Dobrowolski berupa poster bertebaran di Kota Warsawa Polandia dalam beberapa pekan terakhir.
Dikutip dari laman Instagramnya @igor_dobrowolski mengatakan bahwa gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi atau BDS merupakan kampanye global yang bertujuan untuk memberikan tekanan ekonomi dan politik terhadap Israel sehubungan dengan perlakuannya terhadap warga Palestina.
“Gerakan ini diprakarsai pada tahun 2005 oleh koalisi organisasi masyarakat sipil Palestina dan menyerukan berbagai bentuk boikot, divestasi, dan sanksi terhadap Israel hingga mematuhi hukum internasional dan menghormati hak-hak warga Palestina,” kata seniman kelahiran Jelenia Gora, Polandia, yang karnyanya telah banyak dikoleksi kalangan selebriti, seperti Channing Tatum, Gigi Hadid, dan Nicole Scherzinger.
Baca Juga: Pasukan Zionis Israel Mundur dari Gaza Tengah Usai Khaled Meshaal Janji Hancurkan Israel
Dirinya mentargetkan semua perusahaan pendudukan ilegal Palestina dan apartheid Israel yang terdaftar dalam BDS akan dijadikan objek karya seni jalanannya di seluruh penjuru Kota Warsawa. Beberapa perusahaan tersebut diantaranya, McDonald's, Burgeking, Starbucks, Pizza Hut, dan Soda stream, juga produk kecantikan serta produk fashion seperti Estée Lauder Lancome, Zara Chanel, dan Puma.
Dalam postingan 3 hari lalu berisikan 7 foto karyanya dan sebuah video proses pemasangan karya langsung menyedot 37.423 dukungan dan 1.181 komentar. “Seni jalanan saya menunjukkan seperti apa poster sebenarnya dari perusahaan yang mendukung I$r@€l g£n*ocide,” kata Igor Dobrowolski. dengan tidak lupa memasang pesan Download Posternya: link ada di Bio. Dukungan @bdsnationalcommittee. Seni: @igor_dobrowolski.
Dalam keterangan foto karyanya, Igor Dobrowolski mengatakan, Estée Lauder - Ronald Lauder, yang bersama saudaranya Leonard Lauder mewarisi perusahaan Estee Lauder, adalah presiden Kongres Yahudi Dunia, dan ketua Dana Nasional Yahudi, dan merupakan seorang zionis dengan pandangan ekstremis dan dukungan finansial dan politik Pendudukan Israel atas tanah Palestina.
Baca Juga: Selalu Ada di Bulan Ramadan, Tapi Hindari 30 Kurma Israel ini, Berikut Merek Alternatifnya
Kemudian karya kedua, Lancome adalah merek milik L’Oreal yang merupakan ‘teman hangat Israel’. Setelah mengirim surat ke Liga Arab dengan informasi yang mendukung boikot tersebut, mereka membayar denda $1,4 juta dan mengeluarkan permintaan maaf, sebelum membina hubungan baru dengan Israel, dengan investasi besar dan bahkan mengoperasikan pabrik di Palestina yang Diduduki.
Karya ketiga, Chanel - Alain Wertheimer, mengutuk serangan terhadap Israel namun tetap bungkam atas serangan di Gaza, juga menjanjikan $4 juta atas nama Chanel.
