PR JABAR – Usai peristiwa penusukan secara brutal di Mal Westfield Bondi Junction Sydney, dengan sasaran wanita, peristiwa kekerasan terhadap wanita di Australia kembali terjadi. Bahkan yang menjadi sasarannya seorang wanita anggota Parlemen Queensland.
Sebagaimana diungkapkan anggota parlemen Queensland Brittany Lauga dalam postinganya di beberapa media platform pribadinya @brittanylauga. “Pada dini hari Minggu pagi saya pergi ke Kantor Polisi Yeppoon dan Rumah Sakit Yeppoon, setelah dibius dan mengalami pelecehan seksual,” mengawali postinganya.
“Tes di rumah sakit memastikan adanya obat-obatan di tubuh saya yang tidak saya konsumsi. Zat ini berdampak signifikan pada saya.
Baca Juga: Perdana Menteri Australia Anthony Albanese Lamar Jodie Haydon di Lodge Camberra Australia
Investigasi polisi sedang berlangsung. Saya telah dihubungi oleh wanita lain yang juga telah dibius di Yeppoon pada Sabtu malam. Hal ini bisa terjadi pada siapa saja dan tragisnya, hal ini memang terjadi pada banyak dari kita.”
“Saya memiliki banyak wanita yang menghubungi saya yang mengalami hal yang sama di kota kami. Itu tidak baik. Kita harus bisa menikmati bersosialisasi di kota kita tanpa risiko dibius atau diserang.
Saya perlu waktu untuk pulih secara fisik dan emosional setelah apa yang terjadi, jadi saya meminta Anda menghormati privasi saya saat saya mendapatkan dukungan yang saya butuhkan.”
Terima kasih kepada semua orang yang telah menghubungi saya untuk memberikan dukungan. Saya sangat menghargai pesan, gerak tubuh, dan kekanak-kanakan Anda yang bijaksana. Jika Anda mempunyai informasi yang dapat membantu penyelidikan, silakan beritahu polisi,” tutup Brittany Lauga.
Sementara Menteri Perumahan Queensland Meaghan Scanlon menyebut tuduhan itu “mengerikan”“Brittany adalah seorang kolega, dia adalah seorang teman, dia adalah seorang perempuan muda di parlemen Queensland dan ini adalah hal yang sangat mengejutkan untuk dibaca,” kata Meaghan Scanlon.