Sekpri Ibu Negara Pilih PDIP Jadi Partai Pengusung di Pilkada Serentak Jabar, Ono Surono Buka Pintu Koalisi

19 April 2024, 15:00 WIB
Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono. /Dok PDIP Jabar/

 

PR JABAR - Penjaringan bakal calon kepala daerah tahap pertama yang dilakukan PDI Perjuangan di Jawa Barat, hingga saat ini telah terdapat 76 nama yang telah terdaftar. Jumlah tersebut berkemungkinan bertambah mengingat proses pendaftaran berakhir pada Sabtu 20 April 2024.

Dari 76 nama yang mengikuti proses penjaringan bakal calon kepala daerah PDI Perjuangan pada tahap pertama, mayoritas adalah para incumbent kepala daerah dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Meski begitu, banyak nama dari kalangan eksternal yang mengikuti proses ini.

Hal tersebut diungkapkan Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono, Jumat 19 April 2024.

Seperti diketahui, PDI Perjuangan Jawa Barat menjaring bakal calon kepala daerah untuk Pilkada Serentak 2024 mendatang. Pada 1–20 April 2024, proses penjaringan tahap pertama dilakukan di tingkat DPC PDIP di 27 kabupaten/kota.

Untuk tahap kedua, proses penjaringan akan dilakukan DPD PDIP Jabar pada 21–30 April mendatang.

“Untuk calon bupati/wakil bupati, walikota/calon wakil walikota sudah ada 76 orang pendaftar, hari ini mungkin saja jumlahnya bertambah karena batas waktunya sampai 20 April," kata Ono.

Baca Juga: PDI Perjuangan dan PPP Tak Bisa Majukan Paslon di Pilgub Jabar 2024? Simak Penyebabnya Berikut Ini

Sedangkan untuk tahan kedua, Ono menyebutkan bahwa pendaftaran berlangsung pada 21-30 April, baik untuk balon kepala daerah tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Usai penjaringan secara keseluruhan pada 30 April mendatang, Ono menyebutkan, bakal calon yang telah terjaring akan menjalani fit and proper test.

Terkait hal itu, Ono menyatakan bahwa PDI Perjuangan memiliki tolok ukur. Pertama, sosok tersebut harus memiliki ideologi yang sama dengan PDI Perjuangan yaitu Pancasila.

"Selanjutnya, visi misi programnya yang bisa membuat daerahnya jauh lebih baik. Kemudian kita baca popularitas dan elektabilitas, termasuk track record-nya masing-masing,” ungkapnya.

Baca Juga: Ono Surono: Maruarar Sirait Silakan Keluar Dari PDI Perjuangan, Tapi Selesaikan Dulu Hutangnya

Ia pun menyingung soal latar belakang 76 orang telah mendaftar ke PDI Perjuangan. Disebutkan, mereka terdiri dari para incumbent kepala daerah di 27 kabupaten/kota. Namun, lanjut dia, ada juga dari kalangan eksternal hingga kader partai lain.

Para incumbent tersebut, diantaranya adalah Hengky Kurniawan untuk Kabupaten Bandung Barat, Tri Hardianto Kota Bekasi, Imron dan Wahyu Tjiptaningsih Kabupaten Cirebon, Nina Agustina Kabupaten Indramayu, Acep Purnama dan Muhammad Ridho Suganda Kabupaten Kuningan.

“Terus Tasikmalaya, incumbent juga sudah mendaftar. Kota Banjar yang saat ini jadi wali kotanya. Pangandaran karena sudah dua periode, maka di Pangandaran banyak juga yang daftar, ada 8 orang, termasuk wakil bupati yang sekarang. Ada kepala dinas dan kader PDIP,” beber dia.

Untuk dari kalangan eksternal dan kader partai lain, ia mengungkapkan, ada nama Sendi Ferdiansyah yang merupakan Sekretaris Pribadi Ibu Negara, Iriana Joko Widodo. Termasuk mantan Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Cirebon, Yoga Setiawan serta pengacara yang kini menjadi kader Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Farhat Abbas.

“Ada Sekpri Ibu Negara, Sendi Ferdiansyah di Kota Bogor. Dari partai lain, ada mantan Ketua Hanura Kabupaten Cirebon, Yoga Setiawan dan Farhat Abbas,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Ono pun kembali menegaskan bahwa PDI Perjuangan membuka pintu koalisi dengan seluruh partai di Jawa Barat pada Pilkada serentak mendatang. Langkah tersebut tetap dilakukan walau di sejumlah kabupaten/kota PDI Perjuangan sudah memiliki tiket untuk mengusung sendiri para balonkada tanpa berkoalisi.***

Editor: H. D. Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler