Dapat Dukungan Berbagai Elemen dan Restu Para Kiai, Nuruzzaman Resmi Daftar Calon Bupati Cirebon ke PDIP

21 April 2024, 02:09 WIB
Staf Khusus Menteri Agama, H Muhammad Nuruzzaman mengembalikan formulir pendaftaran bacabup ke DPC PDIP Kabupaten Cirebon. /

PR JABAR - Staf Khusus Menteri Agama (Menag), H Muhammad Nuruzzaman akhirnya mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati Cirebon ke PDIP Perjuangan.

Pengembalian formulir pendaftaran Nuruzzaman diwakilkan oleh salahsatu kader PDIP yang juga tokoh muda dari Pesantren Babakan, Ciwaringin, Cirebon, Muhammad Arsyad.

Kang Arsyad, sapaan akrabnya datang ke kantor DPC PDIP pada Sabtu malam 20 April 2024, ditemani sejumlah perwakilan tokoh muda pesantren lainnya.

Baca Juga: PDIP Majalengka Jaring 7 Nama Cabup dan Cawabup Majalengka, Berikut Ini Nama Namanya

Kedatangan perwakilan Nuruzzaman diterima oleh panitia pendaftaran DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Bejo Kasiono.

Putra almarhum KH Makhtum Hanan tersebut mengatakan, dengan dikembalikannya formulir pendaftaran, itu artinya Kang Nuruzzaman, sapaan akrab Muhammad Nuruzzaman, resmi mendaftarkan diri untuk berkompetisi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 lewat PDIP.

Kang Arsyad mengatakan, Kang Zaman memutuskan untuk mendaftarkan diri setelah mendapatkan perintah dan restu dari para kiai.

Baca Juga: Imron dan Wahyu Tjiptaningsih Sama-sama Daftar ke PDIP, Berebut Rekom Calon Bupati Cirebon atau Duet Lagi?

"Kami mewakili Kang Zaman menyerahkan formulir pendaftaran bacabup ke DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon," kata pemuda yang saat ini menjabat sebagai sekretaris PC GP Ansor Kabupaten Cirebon itu.

Lebih lanjut Kang Arsyad mengatakan, Kang Zaman manyatakan siap maju setelah muncul banyak dukungan dari berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Cirebon.

Dia menyampaikan, banyak elemen yang meminta Kang Zaman untuk nyalon bupati Cirebon, karena diyakini bisa membawa Kabupaten Cirebon menjadi lebih baik dan maju.

Baca Juga: Didukung Banyak Kalangan, Nuruzzaman Belum Mau Putuskan Maju Pilbup Cirebon Sebelum Diperintahkan Sosok Ini

"Setelah muncul banyak dukungan dan perintah para kiai, hari ini Kang Zaman menyatakan kesiapannya untuk maju nyalon bupati Cirebon, " sambung lulusan Universitas Paramadina itu.

Gus Arsyad mengakui bahwa Kang Zaman memiliki pengalaman dan kemampuan manajerial sebagai modal penting menjadi bupati Cirebon.

Meski lahir dan dibesarkan dari lingkungan pesantren, namun Kang Zaman memiliki kiprah dan pergaulan yang luas lintas profesi, lintas agama, lintas budaya.

Baca Juga: Ingin PDIP-PKB Berkoalisi di Pilbup Cirebon, Politisi Ini Sodorkan Duet Nuruzzaman-Asdullah atau Imron-Arwani

Gus Arsyad melanjutkan, Kabupaten Cirebon ini butuh sosok seperti Kang Zaman untuk membenahi berbagai persoalan yang ada di Kabupaten Cirebon, mulai dari kemiskinan, sampah, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan banyak lainnnya.

"Banyak elemen yang siap berada di barisan Kang Zaman di Pemilihan Bupati (Pilbup) Cirebon nanti jika direkomendasikan PDIP. Mereka siap kerja-kerja elektoral untuk pemenangan," pungkasnya.

Untuk diketahui, Nuruzzaman lahir di Desa Mertapada, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

Baca Juga: Jika Ridwan Kamil Cagub DKI, Pengusung 02 Bisa Koalisi di Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi atau Iwan Bule Melenggang

Sejak kecil aktif berorganisasi, sehingga saat remaja dipercaya oleh para pelajar Nahdlatul Ulama (NU) untuk menjadi ketua PC Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Cirebon.

Tak hanya itu, saat beranjak muda, Nuruzzaman juga terpilih menjadi ketua PC GP Ansor Kabupaten Cirebon.

Keberhasilan dan keberanian saat memimpin GP Ansor diketahui tokoh nasional, sehingga berikutnya Kang Zaman langsung melesat menjadi pimpinan di Pengurus Pusat (GP) Ansor di posisi wakil ketua sekaligus komandan Densus 99 Banser.

Setelah periode kepengurusan H Yaqut Cholil Qoumas habis, Kang Zaman ditunjuk KH Yahya Cholil Staquf menjadi salah satu bendahara PBNU.

Saat Gua Yaqut diangkat menjadi Menteri Agama (Menag) Nuruzzaman langsung ditunjuk jadi staf khusus.

Ternyata Kang Zaman juga aktif sebagai akademisi, setelah lulus S2 di Universitas Indonesia (UI), ia mengajar menjadi dosen di sejumlah kampus di antaranya Universitas Gunung Jati (UGJ) Cirebon dan Institut Studi Islam Fahmina (ISIF).

Saat ini Kang Zaman sudah mendapatkan gelar doktor di bidang kajian komunikasi, yang tesisnya mengangkat tema media sosial dan radikalisme.

Kang Zaman menikah dengan Hj Yukhanis, putri dari almarhum KH Syarief Hud bin Yahya dan dikaruniai 3 orang anak.

Bersama istri dan ketiga anaknya, Kang Zaman tinggal di lingkungan Pesantren Babakan, Ciwaringin, Cirebon. ***

Editor: Kalil A Jenar

Tags

Terkini

Terpopuler