PR JABAR – Rumor Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak akan memberikan rekomendasi calon bupati Cirebon kepada petahana H Imron MAg sudah beredar sejak lama.
Gosip yang beredar, Bupati Imron dinilai tidak total dalam memimpin DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon menggantikan Sunjaya Purwadisastra.
Sehingga muncul suara sumbang dari internal terkait kepemimpinannya, bahkan kabarnya di pengurus internal terbelah menjadi dua kubu, antara yang kelompok Bupati Imron dan Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjipnaningsih.
Rumor Imron tak akan dapat rekomendasi makin menguat jelang Pemilihan Bupati atau Pilbup Cirebon 2024, terutama saat masa-masa pendaftaran bakal calon bupati di PDIP.
Indikasinya, ada perbedaan antara pembukaan calon bupati dan wakil bupati antara PDIP Kabupaten Cirebon dan Indramayu.
Di Kabupaten Cirebon, dibuka pendaftaran DPC PDIP baik untuk calon calon bupati (bacabup) maupun calon wakil bupati (bacawabup) Cirebon.
Baca Juga: 9 Orang Ambil Formulir, Sekretaris PDIP Majalengka Sebut Baru 5 Nama Sudah Kembalikan Berkas
Berbeda dengan di Kabupaten Indramayu, DPC PDIP hanya membuka pendaftaran calon wakil bupati Indramayu.
Padahal sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Bupati Imron telah berhasil mengembalikan partai banteng sebagai pemenang Pemilu 2024 yang di Pemilu 2019 lalu sempat disalip PKB.
Bahkan, di bawah nahkoda Imron, kenaikan suara PDIP menambah perolehan 5 kursi DPRD Kabupaten Cirebon dari 8 menjadi 13 anggota dewan.
Pencapaian tersebut jauh lebih baik dibandingkan dua daerah tetangga yakni Indramayu dan Kota Cirebon yang tak jadi partai pemenang.
Untuk diketahui, hingga penutupan pendaftaran, DPC PDIP Kabupaten Cirebon berhasil menjaring 12 nama bacabup-bacawabup.
Dari 12 nama itu, ada nama Bupati Cirebon petahana H Imron Rosyadi yang mendaftarkan diri paling awal ke Sekretariat Pendaftaran Bacabup-Bacawabup DPC PDIP Kabupaten Cirebon.
Untuk sebelas nama lainnya antara lain Hj Wahyu Tjiptaningsih (Wakil Bupati Cirebon), H Muhammad Nuruzzaman (Staf Khusus Menteri Agama), H Asdullah Anwar (eks Kadishub), H Iis Krisnandar (eks Kadinsos) dan Yoga Setiawan (anggota DPRD Kabupaten Cirebon).
Juga ada nama Supirman (pengusaha), Karna Wijaya (mantan Kuwu Beberan), Agus Hamdani (kepala SMK Patriot Cirebon), Heris Faizizilah Ma'budu (kpepala SMK Nasional Cirebon), H Suharto (Camat Astanajapura) dan Didit Mulyadi (Camat Pademangan- Jakarta).
Di Kabupaten Indramayu, DPC PDIP hanya membuka pendaftaran calon wakil bupati Indramayu sebagai pendamping Nina Agustina.
Hal itu dibenarkan Ketua Panitia Pendaftaran Bakal Calon Wakil Bupati DPC PDIP Indramayu, Sahali dilansir dari laman PR Jabar.
Untuk rekomendasi calon bupati dipastikan sudah menjadi milik petahana Bupati Indramayu, Hj Nina Agustina Dai Bahtiar yang merupakan kader dari PDI Perjuangan.
Menurut Sahali, berdasarkan data dari DPC PDIP Kabupaten Indramayu hingga Senin 22 April 2024 lalu, ada empat tokoh yang mengambil formulir pendaftaran bakal calon wakil bupati di Sekretariat DPC PDIP.
Baca Juga: SEDERET Games Penghasil saldo DANA Gratis Tanpa Ribet, Bisa Jadi Sampingan Pendapatan
Rekomendasi calon bupati Indramayu otomatis untuk petahana Bupati Nina Agustina juga pernah disampaikan Ketua DPD PDIP Provinsi Jawa Barat dalam satu kesempatan bulan Maret 2024 lalu.
Di hadapan para wartawan, Ono Surono mengatakan bahwa DPC PDIP Kabupaten Indramayu tidak perlu mencari calon bupati dalam seleksi, hanya calon wakil bupati.
“Kita sama-sama dorong Bupati Nina Agustina maju lagi sebagai calon Bupati Indramayu di Pilkada nanti,” kata Ono Surono. ***