PR JABAR - Pelan-pelan misteri tentang keinginan politik Ridwan Kamil menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 mulai terkuak.
Perdebatan tentang pilihan Ridwan Kamil antara maju sebagai calon gubernur di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat atau Pilkada Jakarta sepertinya bakal segera berakhir.
Pasalnya, arah politik Ridwan Kamil mulai menunjukkan adanya indikasi pilihan yang sesuai dengan kehendak hatinya di Pilkada yang akan digelar 27 November 2024 mendatang.
Sinyal kuat itu muncul pada hari Sabtu 22 Juni 2024, saat Ridwan Kamil hadir dalam acara konsolidasi Relawan Kita di salahsatu tempat di Jakarta.
Kelompok relawan yang diketuai Henry Baskoro ini menjadi kaki pertama sekaligus sinyal kuat Ridwan Kamil untuk masuk ke gelanggang politik di Pilkada Jakarta.
Dalam acara tersebut, sebagaimana dilansir dari laman Antara News, Henry Baskoro mengatakan bahwa kelompok relawan yang dibentuk bersama rekan-rekannya yang berasal dari berbagai latar belakang dan kelompok di Jakarta.
Baca Juga: Survei Terbaru Ridwan Kamil Berada di Urutan Teratas, Benarkah ? Simak Disini
Pihaknya memastikan kelompok Relawan Kita bersifat independen yang anggotanya memiliki keinginan yang sama untuk menjadikan Ridwan Kamil sebagai gubernur Jakarta periode 2024-2029.
Karena itu, Henry Baskoro menegaskan bahwa kelompok relawan yang diketuainya sama sekali tidak terafiliasi dengan partai politik manapun.
Dia menyampaikan, sebenarnya Relawan Kita sudah terbentuk jauh-jauh hari, tepatnya saat namanya mulai disebut bakal dimajukan sebagai calon gubernur Jakarta.
Sambil menunggu momen yang tepat untuk declare memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil, pihaknya telah membentuk struktur relawan di semua daerah yang ada di Jakarta, yakni 4 kota administrasi plus Kepulauan Seribu.
Pemikiran Ridwan Kamil Soal Jakarta
Nyaris tak ada pembahasan tentang Pilkada Jakarta saat Ridwan Kamil diberikan kesempatan untuk sambutan utama di acara Relawan Kita.
Ridwan Kamil lebih banyak membahas tentang kondisi Jakarta, peluangnya di masa depan setelah tak lagi jadi ibu kota negara, masalah-masalah yang ada saat ini, dan perbandingannya dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca Juga: Pilkada 2024, Golkar Lebih Condong Ingin Usung Ridwan Kamil di Jabar, Ini Alasannya
Menurut Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, Jakarta tetap akan menjadi kota besar yang menarik di Indonesia meski statusnya tak lagi jadi ibukota negara.
Karena itu, Ridwan Kamil memberikan pesan kepada masyarakat Jakarta agar tidak perlu takut meski status sebagai ibu kota telah lepas, sebab akan terus tumbuh untuk lebih maju.
"(Masyarakat) Jakarta tidak perlu takut terhadap IKN, karena kota ini tetap akan punya relevansi menjadi kota yang tetap eksis," sambung mantan gubernur Jawa Barat itu.
Ridwan Kamil menjelaskan, Jakarta sangat membutuhkan gagasan-gagasan besar standar dunia melalui imajinasi pemimpin yang ingin melakukan perubahan.
Baginya itu sangat mungkin dan mudah terealisasi, pasalnya potensi pendukungnya tersedia mulai dari infrastruktur hingga ketersediaan anggaran.
"Karena itu Jakarta butuh pemimpin yang punya imajinasi dan gagasan kelas dunia," ungkap arsitek yang mendesain masjid-masjid ikonik di berbagai kota di Indonesia itu.
Yang juga penting menurut Ridwan Kamil, membangun hubungan yang sinergis dengan daerah-daerah tetangga yang ada di sekitar Jakarta, sebab kondisi yang ada di kota ini ada keterkaitan dengan kota di sekitarnya.
"Itu harus dipahami. Dan Jakarta harus jadi kakak yang baik bagi daerah-daerah di sekitarnya," ucap dia.
Partai Koalisi Belum Sepakat Soal Pencalonan Ridwan Kamil
Munculnya kaki-kaki relawan pendukung Ridwan Kamil dianggap strategis untuk meyakinkan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) agar segera menyepakati pencalonannya di Pilkada Jakarta.
Hingga saat ini justru partai asal Ridwan Kamil, Golkar yang masih belum bersepakat untuk mengusung wakil ketua DPP Partai Golkar tersebut sebagai calon gubernur.
Anggota Koalisi KIM yang lain seperti Partai Gerindra dan PAN justru sedari awal sudah menyampaikan dukungannya agar Ridwan Kamil maju sebagai calon gubernur Jakarta di Pilkada 2024 nanti.
Elit Golkar justru makin pesimis jagoannya tersebut bisa memenangkan Pilkada Jakarta, terutama setelah nama Anies Baswedan menegaskan kesiapannya untuk kembali bertarung di Jakarta.
Seperti disampaikan Wakil Ketua DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurniawan yang mengatakan bahwa partainya hingga saat ini masih menginginkan agar Ridwan Kamil kembali maju di Jawa Barat.
Selain alasan elektabilitas Ridwan Kamil tersedot menurun saat Anies Baswedan menyatakan kesiapan maju, juga karena potensi menang di Jawa Barat sangat besar. ***