Network
PR Jabar - Menjelang pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024, kabar adanya anggota Intel Polisi meminta nomor petugas KPPS ramai di wilayah Bandung Raya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, jajaram Sat Intelkam Polres Cimahi mengeluarkan surat yang ditujukan pada Ketua KPU Kota Cimahi untuk meminta data nama dan nomor ponsel para petugas KPPS yang bertugas di TPS.
Saat diminta tanggapan ke Ketua DPW PKS Jabar, Haru Suandharu, meminta kepaada kepolisian agar jangan membuat suasana menjelang hari pencoblosan jadi menegangkan dengan memintai nomor ponsel para petugas KPPS. Dia meyakini para petugas KPPS bakal merasa tegang karena nomor ponselnya dimintai anggota intel.
Baca Juga: Marten Paes Terancam Gagal Bela Timnas Indonesia, Ini Sebabnya
"Kan ada Gakkumdu sebetulnya kan, di situ kan ada kepolisian kemudian Bawaslu, KPU, mestinya kan cukup di situ. Kemudian kan ada polisi RW gitu kan ya, jangan sampai bikin suasana menjadi tegang. Bagaimanapun kan kalau KPPS dimintai nomor telepon oleh polisi kan mereka menjadi was-was," kata dia ketika dikonfirmasi pada Jumat (9/2).
Alangkah lebih baik, menurut Haru, semua pihak dapat menjaga situasi yang kondusif menjelang pencoblosan. Apalagi, hari pencoblosan hanya tinggal menghitung hari saja.
"Jadi, jangan sampai ada gerakan-gerakan yang membuat kitanya jadi tegang. Harapan kita mah semua pihak menjaga kondusifitas Pemilu yang hanya tinggal beberapa hari lagi," paparnya.
Baca Juga: Bey Machmudin Kerahkan Satpol PP Bantu Bersihkan Alat Peraga Kampanye di Masa Tenang Pemilu 2024
Haru pun mengaku heran anggota intel di kepolisian harus sampai memintai nomor ponsel seluruh petugas KPPS. Menurut dia, hal semacam itu baru pertama kali terjadi selama gelaran Pemilu.
"Saya belum denger saya, perasaan Pemilu udah sering, belum pernah denger. Kita juga belum ada tembusan surat. Jadi mari lah kita jaga Pemilu tetap ceria tapi juga prinsip demokrasi Jurdil dan Luber bisa berlangsung dengan baik," ujar dia.
