Network
PR JABAR - Ahmad Syaikhu (Presiden PKS), Haru Suandharu (Ketua DPW PKS Jabar), dan Sohibul Iman (Wakil Ketua Majelis Syuro) disebut-sebut bakal jadi Calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) pada Pilkada serentak 2024.
Meski belum ada pernyataan resmi dari PKS, ketiga nama tersebut santer diperbincangkan, khususnya di kalangan internal, bakal maju pada Pilgub Jabar 2024.
Kondisi seperti itupun diakui oleh mantan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Selasa, 5 Maret 2024.
"Dalam perbincangan bisik-bisik politik, ya ada beberapa nama. Tapi belum ada pembicaraan serius soal itu," ujar pria yang akrab disapa Aher ini di Jalan Aceh, Bandung.
Meski begitu, ia menilai, ke depan siapapun mungkin bisa saja menjadi Calon Gubernur Jabar dari PKS, di luar ketiga nama tersebut. Di antaranya Netty Prasetiyani, yang telah menyatakan siap maju di Pilgub Jabar 2024.
Bahkan Aher pun telah memberikan restu kepada istrinya itu jika dipercaya untuk maju sebagai Calon Gubernur Jabar. Restunya itu telah diberikan Aher pada akhir tahun 2022.
"Siapa pun mungkin, karena saat ini belum ada keputusan. Pada waktunya, bakal diumumkan langsung oleh DPW PKS Jabar," ucap Aher.
Baca Juga: Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Partai Gerindra Buka Peluang Dukung Ridwan Kamil Lawan Anies Baswedan
PKS sejauh ini, lanjut dia, masih menunggu hasil resmi perolehan suara di DPRD Jabar. "Kelihatannya cukup rata kekuatan di DPRD sekarang kelihatannya ya perbedaannya tidak mencolok sehingga kabar sementara sih tidak ada satu pun partai yang bisa berdiri sendiri," kata Aher.
Berdasarkan hasil rekap sementara real count Pemilu 2024 dengan data masuk 58,56 persen, peroleh suara tertinggi diraih Partai Gerindra 16,67 persen, disusul Partai Golkar dan PKS, masing-masing 14,97 persen dan 12,87 persen.
Baca Juga: Ridwan Kamil Ogah Maju Pilgub Jabar 2024, 5 Nama ini Langsung Berpotensi Meroket di Bursa Calon Gubernur
PKB membututi di posisi keempat dengan suara 12,32 persen, PDI Perjuangan di posisi kelima 11,42 persen, keenam Partai Demokrat 6,52 persen, ketujuh PAN 6,47 persen, kedelapan Nasdem 6,32 persen, dan kesembilan PPP 5,23 persen. Sementara suara partai lainnya masih di bawah 3 persen.***
