PR JABAR – Langkah maju dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) sebelum membuka seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2024 bulan depan.
Karena seleksi CASN, terutama Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kinerja (CPPPK) mengutamakan tenaga non ASN, Kemenag ingin memastikan bahwa nama-nama yang terdaftar datanya bukan abal-abal atau ada manipulasi data.
Untuk mengecek keabsahan data honorer, Kemenag pun melibatkan publik guna mengecek nama-namanya sesuai dengan daerah atau alamat tenaga non ASN.
Baca Juga: Ridwan Kamil Harus Tetap Maju di Pilgub Jabar, Kang Ace Minta DPP Golkar Tak Mengirimnya ke Jakarta
Kemenag membuka uji publik data hasil pemutakhiran tenaga non ASN guna finalisasi data honorer sebelum seleksi CASN 2024 dibuka.
Uji publik pemutakhiran data tenaga non ASN tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag, M Ali Ramdhani dilansir dari laman resmi Kemenag, Senin 6 Mei 2024.
Menurut Ali Ramdhani, uji publik data tenaga non ASN dibuka mulai tanggal 6 hingga 8 Mei 2024 dan dilakukan secara online.
Baca Juga: Bandara Kertajati, Majalengka Buka Rute Penerbangan ke Singapura
“Masyarakat bisa mengakses dan mengecek data tenaga non ASN dan memberikan tanggapan,” ujar Ali Ramdhani seraya meneyebutkan akses uji publik melalui link berikut ini: UJI PUBLIK DATA TENAGA NON ASN.
Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa terobosan uji publik dilakukan dalam rangka menjaring respons masyarakat terhadap data tenaga Non ASN, sehingga hasilnya bisa menjadi pertimbangan sebelum seleksi CASN 2024 dibuka.
Dikatakan, berdasarkan kebijakan yang telah dtetapkan, untuk tahun ini pengadaan CASN dibagi menjadi dua.
Yang pertama, sambung Ali Ramdhani, seleksi CPNS yang dibuka untuk formasi pelamar umum.
Sedangkan yang kedua adalah seleksi CPPPK khusus bagi honorer atau tenaga non ASN yang sudah bekerja pada instansi pemerintah.
Lebih lanjut dia menyampaikan, Kemenag mendapatkan kuota formasi dari Kemenpan sebanyak 89.781 untuk CPPPK.
“Total kuota fomasi tersebut sudah diserahkan Menpan RB (Abdullah Azwar Anas) kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas,” ucap dia. ***