Biar Tidak Salah, Ini Tata Cara dan Niat Sholat Idul Adha untuk Imam dan Makmum

15 Juni 2024, 18:08 WIB
Ilustrasi cara dan niat Sholat Idul Adha. /Potensi Bisnis / Adobe Firefly/

PR JABAR - Sholat Idul Adha yang dilakukan setahun sekali, terkadang membuat kita lupa tata cara maupun niatnya. Karenanya kami akan jelaskan tata cara sholat Idul Adha yang didalamnya mencangkup niat bagi imam maupun makmum.

Bukan hanya dalam bahasa Arab, kami juga sertakan bacaan niat Sholat Idul Adha dalam teks bahasa Indonesia dilengkapi artinya.

Sebagai informasi, Hari raya Idul Adha 2024 jatuh pada Senin 17 Juni 2024. Dimana pemerintah telah menetapkan 1 Zulhijah 1445 Hijriyah jatuh pada hari Sabtu 8 Juni 2024 hingga Hari Raya Idul Adha 1445 H jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.

Baca Juga: Libur Long Weekend di Rumah? Ini Rekomendasi 7 Drakor dengan Rating Tinggi di Netflix, Dijamin Terhibur

Menjelang Idul Adha tersebut, Rasulullah SAW menganjurkan beberapa amalan sunnah, salah satunya Sholat Idul Adha.

Tata Cara Sholat Idul Adha

Bagi yang lupa, begini tata cara Sholat Idul Adha:

1. Melafalkan niat sholat Idul Adha bagi Imam dan Makmum

Niat shalat Idul Adha bagi Imam :

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى

(usholli sunnatan ‘iidil adha rok’ataini imaaman lillaahi ta’aalaa)

Artinya: “Saya berniat sholat sunah Idul Adha dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’ala”.

Niat sholat Idul Adha bagi Makmum

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

(usholli sunnatan ‘iidil adha rok’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa)

Artinya: “Saya berniat sholat sunah Idul Adha dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala”.

2. Membaca takbiratul Ihram sambil mengangkat tangan

3. Membaca do'a iftitah

4. Bertakbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama dengan dianjurkan membaca dzikir pada setiap takbir

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

(Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar).

Artinya: “Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar”.

5. Membaca Surah Al-Fatihah dilanjutkan Membaca Surah Pendek dari Al-Quran

6. Rukuk dengan melafalkan

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ

(Subhaana robbiyal ‘adhiimi wabihamdih).

Artinya: “Mahasuci Tuhanku yang Maha Agung dan segala puji bagiNya”.

7. Bangkit dari Rukuk atau I'tidal lalu membaca do'a I'tidal

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ

(Robbanaa lakal hamdu mil’as samaawaati wal ardli wa mil-a maa syi’ta min syai’in ba’du).

Artinya: “Wahai Tuhan kami, segala puji bagiMu, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu”.

8. Sujud Pertama dengan melafalkan

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

(Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih)

Artinya: "Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi dan segala puji bagi-Nya."

9. Duduk diantara dua sujud dengan melafalkan

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

(Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii).

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosaku, rahmatilah aku, cukupkanlah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rezeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berikanlah kesehatan kepadaku, dan ampunilah aku.”

10. Sujud Kedua dengan melafalkan

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

(Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih)

Artinya: "Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi dan segala puji bagi-Nya."

11. Takbir kemudian intiqal berdiri setelah sujud dan membaca takbir seperti raka'at pertama

12. Raka'at kedua, bertakbir sebanyak 5 kali

13. Membaca Surah Al-Fatihah dilanjutkan Membaca Surah Pendek dari Al-Quran

14. Melakukan Ruku kemudian i'tidal selanjutnya sujud pertama, duduk diantara dua sujud kemudian sujud akhir, tahiyat kemudian salam dengan melafalkan

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

15. Bila dilaksanakan berjamaah maka Imam melaksanakan khutbah, jika dilaksanakan sendiri tidak perlu berkhutbah.***

Editor: D Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler