Network
PR JABAR - Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2024 naik menjadi Rp Rp 93,4 juta. Besarannya telah diputuskan pemerintah melalui Keputusan Presiden (Keppres).
Kenaikan BPIH tersebut disampaikan Wakil Menteri Agama, Syaiful Rachmat Dasuki, saat kunjungan kerja ke Majlis Dzikir An-Nur, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis 11 Januari 2024.
Namun dari total BPIH tersebut, disebutkan Syaiful, yang dibebankan langsung kepada calon jemaah haji hanya Rp 56 juta. Sehingga kenaikannya dari BPIH tahun 2023 hanya Rp 3 jutaan saja.
Untuk tatacara pembayarannya, lanjutnya, berbeda dengan tahun 2023 lalu. Untuk tahun ini, calon jemaah haji diberikan virtual account dan pembayaran bisa dengan dicicil dari mana dan kapanpun.
"Biaya kenaikan haji sudah diputuskan dan itu sudah ada yang pelunasan untuk yang berangkat tahun ini. Memang ada yang beda pada tahun ini, ada sistem pelunasan yang bisa dicicil oleh calon jemaah haji. Lalu ada virtual account setiap jemaah haji, dimana melalui virtual account tersebut cicilan sampai batas waktu yang ditentukan," paparnya.
Baca Juga: Daerah yang Berpotensi Diguyur Hujan Lebat dan Badai pada Jumat 12 Januari 2024, Tetap Waspada
Syaiful mengatakan, setiap calon jemaah haji akan diberikan subsidi dari pemerintah yang otomatis masuk ke virtual account para calon jemaah haji.
"Ada subsidi yang nantinya dimasukan ke virtual account para jemaah. Besarnya kurang lebih Rp 2-3 juta. Kalau hitungan kasar, yang harus dicicil jemaah haji itu Rp 28 juta lagi," katanya.
