Network
PR JABAR - Terjadi hujan yang aneh karena turun dengan tidak merata dan hanya seluas 3 meter di lokasi itu. Hujan yang tidak biasa ini berada tepat di depan tempat bilas wisata Kum-kum, Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan, Kota Probolinggo, pada Selasa (23/1/2024).
Warga setempat heboh dan ramai-ramai mengabadikan fenomena itu dengan ponsel.
Hujan itu hanya membasahi area depan toilet sekaligus tempat bilas yang disediakan pengelola wisata membentuk lingkaran bergaris tengah 3 meter. Karena baru pertama terjadi, cukup banyak warga mengabadikan momen langka itu dengan kamera ponsel masing-masing.
Monic (35), salah satu pengunjung yang melihat fenomena langka itu secara langsung mengatakan, awalnya ia merasakan hujan dan berteduh di gazebo. Namun saat berteduh, ia melihat lokasi lain masih kering.
“Nah terus saya mencoba melihat lagi dan memanggil pengunjung yang lainnya, karena antara percaya dan tidak ya, karena hujannya hanya seluas beberapa meter saja. Saya kira juga itu ada tandon yang bocor,” terangnya.
Fenomena alam ini berlangsung selama sekitar satu jam setengah, di mana saat itu kondisi kawasan wisata Jegur sedang mendung. Pengunjung yang hendak bilas mandi setelah berendam di laut menjadi saksi langsung dan mengabadikan kejadian ini.
Kendati cukup unik dan langka, hujan lokal yang mengguyur area sekitar 3 meter itu ternyata mengandung tanda bahaya. Fenomena cuaca itu, disebut berpotensi terjadi puting beliung.
“Karena ada penumpukan atau konsentrasi awan di atasnya, maka ada potensi putaran angin di bagian bawah, karena itu masyarakat dihimbau waspada puting beliung,” ungkap Kalaksa BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo.
Fenomena hujan lokal, kata Sugito, sebenarnya sebagai hal wajar. Penyebabnya adalah penumpukan awan hujan di 1 titik atau satu area saja.
