Prabowo Subianto Bertemu dengan Surya Paloh, Anies Baswedan Sebut Tak Ada yang Luar Biasa

- 22 Maret 2024, 20:46 WIB
Anies Baswedan.
Anies Baswedan. /RRI

PR JABAR - Usai bertemu dengan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh mengundang Anies Baswedan ke NasDem Tower, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024.

Dalam sela-sela acara, kepada wartawan Anies mengaku mendapat undangan tersebut lebih dari sepekan lalu dari Sekjen Partai Nasdem Hermawi Taslim.

"Ini acara buka bersama dengan anak yatim, saya sudah diundang Pak Sekjen sudah seminggu lalu," ujar Anies.

Anies mengaku banyak berbicara dengan Surya Paloh pada acara buka bersama. "Karena ini acara buka bersama, ya kita bicara santai saja, lebih banyak bicara tentang buah, selera makan dan lain-lain," ujar dia.

Ketika disinggung mengenai pertemuan Surya Paloh dengan Prabowo, Anies menyatakan tak ada yang luar biasa dari hal tersebut.

"Saya rasa itu sesuatu yang baik ketika ada tokoh, Prabowo mau berkunjung, Nasdem menerima dan menyambutnya dengan baik. Tak ada yang luar biasa," ujar dia.

Namun ketika didesak bahwa Nasdem berpotensi bergabung dengan pemerintahan, ia menyatakan, saat ini ia bersama Nasdem masih berkonsetrasi dengan masalah di Mahkamah Konstitusi. "Kami masih konsentrasi proses di MK. Itulah proses yang kami kerjakan saay ini. Perjalanan masih panjang," kata dia.

Anies menyebutkan, proses pelantikan predisen baru berlangsung pada Oktober 2024. Kemudian penentuan kabinet setelah acara pelantikan. Dengan begitu, lanjut dia, waktu yang tersisa masih sangat panjang.

Merespons pertanyaan wartawan yang menyebutkan bahwa Anies Baswedan bakal masuk pada Kabinet Prabowo - Gibran, Anies kembali menampiknya. Ia menyatakan bahwa isu-isu yang beredar saat ini masih bersifat spekulatif.

"Itu masih jauh. Kalau ada pembicaraan saat ini, itu spekulatif saja. Jauh dari fakta kebenaran," seloroh Anies.

Terkait kemungkinan Nasdem 'meninggalkan' dirinya di MK, Anies pun menyanggahnya. Pasalnya, Sekjen Nasdem sudah menyiapkan belasan pengacara untuk membelanya di MK.

Namun demikian, ia tak bisa turut campur persoalan Hak Angket. "Hak Angket itu harus tanya ke temen-temen di Partai ya. Kalau kami hanya bisa di MK saja," tandasnya.***

Editor: H. D. Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah