PR JABAR - Elite-elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diingatkan untuk tak terus menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Peringatan itu datang dari organisasi kemasyarakatan pendukung Presiden Jokowi, Projo. Pasalnya, elite PDIP dinilai masih terus mendiskreditkan Jokowi usai partai berlambang banteng moncong putih tersebut kalah pada perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Seharusnya elite-elite PDIP bisa intropeksi, jangan terus menyerang Pak Jokowi, mendiskreditkan Pak Jokowi. 'Kan Pilpres sudah selesai, putusan MK (Mahkamah Konstitusi) sudah ada, itu final dan mengikat,” tegas Sekjen DPD Projo Jawa Barat Dedi Barnadi, Senin, 6 Mei 2024.
Baca Juga: Klaim Saldo DANA Gratis Rp 200.000 Setiap Hari dari Google Opinion Rewards
Dedi kembali menegaskan, proses Pilpres 2024 telah usai. Bahkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang, mengalahkan calon yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan calon lainnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Dedi menilai, seharusnya elite PDIP jangan terus-terusan mendiskreditkan Jokowi. Menurutnya, hal itu hanya persepsi seakan-akan Jokowi yang membuat jagoan PDIP kalah di Pilpres 2024.
“Sebetulnya Pak Jokowi kan gak ngapa-ngapain, terus itu hanya persepsi yang mereka miliki. Sehingga, seakan-seakan Pak Jokowi yang membuat mereka kalah. Padahal 'kan sudah selesai ya semuanya,” kata Dedi.
Apabila hal tersebut terus terjadi, Dedi pun mengingatkan elite PDIP untuk tidak melakukan kesalahan yang kedua kalinya.
“Kalau saja elite-elite PDIP terus mendiskreditkan Pak Jokowi, jangan sampai melakukan blunder kedua kalinya,” tegasnya.