Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia! Catatan Per Pagi Hari Ini

- 26 Mei 2024, 08:47 WIB
Ilustrasi kualitas udara Jakarta terburuk di dunia per pagi hari ini./
Ilustrasi kualitas udara Jakarta terburuk di dunia per pagi hari ini./ /Instagram/@ramdani1807



PR JABAR - Kualitas udara Jakarta menjadi yang terburuk di dunia, berdasarkan situs pemantau kualitas udara (IQAir).

Jakarta berada peringkat pertama sebagai kota dengan udara terburuk di dunia per pagi hari ini, Minggu 26 Mei 2024.

Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 06.17 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/ AQI) di Jakarta berada di angka 189.

Baca Juga: BB 1% MC Tak Tanggapi Serius Somasi dari BBMC Indonesia, Boboy Yudha: Tetap Berbakti untuk Negeri

Baca Juga: Ngebet jadi Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi Mulai Kritik Kota Kelahiran Ridwan Kamil

Angka tersebut masuk ke dalam kategori tidak sehat dengan materi partikulat (PM2,5) di angka 110 mikrogram per meter kubik atau 22 kali di atas panduan aman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kategori tidak sehat, yakni kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika dengan rentang indeks 101-200.

Adapun kategori sedang, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang AQI 51-100.

Baca Juga: Pesan Moral BBMC Indonesia ke BB 1% MC: Ganti Logo Tak Menurunkan Harkat dan Martabat

Kategori baik, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang AQI 0-50.

Lalu, kategori sangat tidak sehat dengan rentang indeks 201-300 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.

Terakhir, berbahaya di atas 301 atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.

Kota dengan kualitas udara terburuk urutan kedua, yaitu Kinshasa (Kongo) di angka 168, urutan ketiga Delhi (India) di angka 166, urutan keempat Riyadh (Arab Saudi) di angka 134, dan urutan kelima Lahore (Pakistan) di angka 129.

Baca Juga: Muhamad Farhan Siap 'Tempur' di Pilwalkot Bandung, Ini Semangat yang Dibawanya untuk kota Bandung

Baca Juga: Masih Bingung Liburan Weekend Bareng Keluarga? Sepanjang Juni Taman Safari Gelar Ini

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah menerbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 593 Tahun 2023 tentang Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara sebagai kebijakan untuk mempercepat penanganan polusi udara.

Ruang lingkup Satgas Pengendalian Pencemaran Udara ini di antaranya menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan pencemaran udara di Provinsi DKI Jakarta, mengendalikan polusi udara dari kegiatan industri dan memantau secara berkala kondisi kualitas udara, hingga dampak kesehatan dari polusi udara.***

Editor: Lucky ML

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah