Menteri Agama dan Jajarannya Cek Langsung Persiapan Layanan di Arafah

- 13 Juni 2024, 14:10 WIB
Menag Yaqut dan jajarannya tinjau persiapan layanan di Arafah.*
Menag Yaqut dan jajarannya tinjau persiapan layanan di Arafah.* /Kemenag/Hilman Fauzi

Tahun ini, Mina Jadid tidak lagi ditempati jemaah haji Indonesia. Sehingga, 213.320 jemaah dan 2.747 petugas haji akan menempati seluruh area Muzdalifah.

Baca Juga: Imbauan Penting bagi Jemaah Haji dengan Visa Non Haji: Segera Kembali daripada Didenda dan Berisiko Dipenjara

Padahal, tahun ini juga ada pembangunan toilet yang mengambil tempat di Muzdalifah seluas 20.000 m2. Sehingga, ruang yang tersedia untuk setiap jemaah jika semuanya ditempatkan di Muzdalifah, hanya 0,29m2 per orang.

Dari Muzdalifah, Menag bertolak ke Mina untuk mengecek kesiapan tenda dan layanannya. Jemaah haji akan berada di Mina dalam durasi cukup lama, dari 10 – 12 Zulhijjah untuk Nafar Awal, atau sampai 13 Zulhijjah bagi yang Nafar Tsani.

Karenanya, kesiapan fasilitas sangat penting untuk kenyamanan jemaah. Sebagaimana di Arafah, Gus Men mengecek kesiapan sejumlah fasilitas untuk layanan jemaah, mulai dari tenda dengan kasur dan pendingin udaranya, serta toilet dan dapur.

Baca Juga: Perhatikan, Ini Jadwal Operasional Bus Shalawat selama Puncak Haji

Penyelenggaran ibadah haji 1445 H berlangsung saat musim panas. Suhu pada siang hari diperkirakan rata-rata pada kisaran 46 hingga 48 derajat celcius.

Kepada jemaah, Menag berpesan untuk memanfaatkan masa tiga hari jelang wukuf untuk beristirahat dan menjaga kesehatan.

Baca Juga: Kemenag Akan Beri Sanksi Tegas terhadap Travel Penyedia Visa Selain Visa Resmi Haji

“Jaga kesehatan dan stamina, hemat energi. Masa dua tiga hari ke depan gunakan untuk perkuat stamina, banyak istirahat. Energi di sini (Armuzna) akan terserap lebih banyak,” pesan Menag.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya

Sumber: Kemenag RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah