Raja Kedua Banten Penakluk Pajajaran: Sultan Maulana Yusuf, Melenyapkan Kerajaan Hindu Terakhir di Tanah Sunda

- 27 Desember 2023, 14:45 WIB
Makam Sultan Maulana Yusuf
Makam Sultan Maulana Yusuf /

PR JABAR - Banten kala itu berada di bawah kekuasaan Pajajaran hingga awal abad ke-16. Ketika kekuasaan Pajajaran mulai melemah, Kerajaan Demak melihat kesempatan untuk merebut Banten dari Pajajaran, Demak melancarkan beberapa serangan ke Banten paling tidak mulai tahun 1520.

Untuk menghadapi serangan pasukan Islam itu, Banten Pajajaran pada 1511 berusaha meminta bantuan kepada Portugis di Malaka. Penguasa Demak kemudian mengutus seorang ulama, Sunan Gunung Jati dan anaknya, Hasanuddin, ke Banten Girang, untuk membantu Pasukan Demak. Portugis yang lamban dan tidak segera merespons permintaan penguasa Banten Pakuan Pajajaran akhirnya kehilangan momen untuk membantu Banten Pajajaran

Penguasa Banten yang disebut “Sanghyang” keburu meninggal dan mungkin peristiwa inilah yang melemahkan kekuatan militer Banten. Sunan Gunung Jati pun memanfaatkan kesempatan itu untuk memberi tahu pasukan Demak agar merebut pelabuhan Banten.

Di pengujung tahun 1526, Sunan Gunung Jati dan anaknya, Hasanuddin, dibantu dari dalam oleh Ki Jongjo, salah seorang petinggi Pajajaran yang bertugas di Banten memilih menjadi menjadi mualaf dan memihak Kerajaan Islam, pasukan Demak berhasil merebut pelabuhan Banten, kemudian ibu kota Banten Girang.

Kerajaan Islam Demak berhasil merebut kekuasaan dari Pajajaran di daerah Banten yang memiliki  kemakmurannya penghasilan biji lada dan perdagangan internasional.

Sunan Gunung Jati kemudian kembali ke Cirebon etelah berhasil merebut Banten, lalu ia menetap selamanya di Cirebon. Anaknya, yang bernama Hasanuddin menggantikannya berkuasa di Banten. Dia memerintah selama beberapa tahun di Banten Girang. Ayahnya kemudian memerintahkan untuk memindahkan istana ke pelabuhan Banten. Di sana, dia membangun istana Surosowan, alun-alun, pasar, masjid agung, dan masjid di kawasan Pacinan.

Hasanuddin meninggal dunia pada 1570, pada tahun yang sama dengan ayahnya. Dia digantikan anaknya, Maulana Yusuf, Maulana Yusuf inilah yang kelak membumi hanguskan Kerajaan Hindu yang tersisa di Tanah Pasundan.

Pretasi Penaklukan Pajajaran

Kerajaan Pajajaran disebut-sebut sebagai kerajaan Hindu terakhir di Tanah Sunda. Kerajaan ini berakhir setelah Palangka Sriman Sriwacana (singgasana raja) diboyong dari Pakuan ke Banten.

Palangka Sriman Sriwacana merupakan batu berukuran 200 x 160 x 20 cm. Raja yang berhasil menaklukkan kerajaan Pajajaran adalah seorang raja dari Banten, namanya Sultan Maulana Yusuf, Raja  kedua Kesultanan Banten setelah Hasanuddin, ayahnya.

Halaman:

Editor: Iswahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah