Kampung Adat Cireundeu Cimahi, Masyarakat yang Masih Menjaga Hutan Adat di Tengah Metropolitan Bandung Raya

- 28 Desember 2023, 20:17 WIB
Perumahan Kampung Adat Cireundeu
Perumahan Kampung Adat Cireundeu /Antara/

PR JABAR - Kampung adat Cireundeu terletak di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi  Selatan, Jawa Barat. Luas Kampung adat Cireundeu kurang lebih 42 hektare yang terdiri dari 60 hektare untuk pertanian dan empat hetare untuk pemukiman.

Kampung cireundeu diperkirakan sudah ada sejak abad ke 16 dibuktikan dengan adanya rumah panggung yang memiliki batu tatapakan yang diperkirakan ada di abad 16. Cireundeu berasal diambil dari kata ci sebagai cai atau air dan dari nama “pohon reundeu”, karena sebelumnya di kampung ini banyak sekali populasi pohon reundeu. Pohon reundeu itu sendiri ialah pohon untuk bahan obat herbal.  Maka dari itu kampung ini di sebut Kampung Cireundeu.

Masyarakat Adat Cireundeu
Masyarakat Adat Cireundeu

Masyarakat Kampung adat Cireundeu memegang teguh kepercayaan Sunda Wiwitan atau Sunda asli hingga saat ini dalam konteks untuk selalu melestarikan budaya dan adat istiadat

Masyarakat kampung adat Cireundeu memiliki prinsip Ngindung Ka Waktu, Mibapa Ka Jaman, artinya Ngindung Ka Waktu adalah sebagai warga kampung adat memiliki cara dan ciri masing-masing. Sedangkan, Mibapa Ka Jaman artinya masyarakat Kampung Adat Cireundeu tidak melawan perubahan zaman tapi mengikutinya, seperti dengan adanya teknologi, televisi, handphone, maupun penerangan.

Demografi Kampung Cireundeu

Kampung Cirendeu dihuni oleh 367 kepala keluarga atau kurang lebih 1.200 jiwa. Terdiri dari 550 orang perempuan dan 650 orang laki-laki. Kondisi sosial masyarakat di kampung Cireundeu memiliki keadaan sosial yang terbuka dengan masyarakat luar. Namun kebanyakan masyarakat kampung Cireundeu tidak suka merantau atau berpisah dengan orang-orang sekerabat.

Pola pemukiman di kampung Cireundeu memiliki pintu samping yang harus menghadap ke arah timur. Bertujuan agar masuknya cahaya matahari ke bumi. Kehidupan antar masyarakat hidup dengan semangat gotong royong.

Kampung Cireundeu didominasi masyarakat Muslim, namun keberadaan masyarakat adat menjadikan kampung banyak dikunjungi dan dijadikan tempat wisata, penelitian, acara adat, bahkan acara-acara lain yang bekerjasama dengan berbagai pihak.

Halaman:

Editor: Iswahyudi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah