PR JABAR - Kerajaan Pajajaran harus hilang dari peradaban setelah hancur lebur akibat serangan Kesultanan Banten. Saat itu Pajajaran dipimpin oleh Ragamulya. Dimana ia merupakan raja terakhir dari Pajajaran yang memerintah sekitar tahun 1567 hingga 1579 Masehi. Namun ia memindahkan pusat pemerintahan ke Pulasari, Pandeglang, bukan lagi di ibu kota Pakuan Pajajaran, yang berhasil dihancurkan Banten di serangan keduanya.
Untuk mengejar raja Pajajaran terakhir yaitu Ragamulya, yang lebih terkenal dengan nama Surya kencana tidak mungkin melalui jalan darat. Karena itu pasukan Banten kembali lagi ke Jayakarta. Dari Jayakarta dengan mempergunakan kapal dari Pakuan Pajajaran kembali ke Banten.
Penyerangan ke Pulosari dilaksanakan dari Serang. Pulosari pun ketika di Serang oleh Maulana Yusuf rupanya telah ditinggalkan oleh prabu Suryakencana di Banten Suryakencana lebih terkenal dengan sebutan Pucuk Umun
Pengunduran diri Suryakencana sangat tergesa-gesa karena watugilang yaitu batu yang mengkilap sebagai tempat raja-raja Pajajaran yang baru dilantik Watugilang dibawa ke Serang ditinggalkan oleh Maulana Yusuf sebagai harta rampasan
Kerajaan Pajajaran yang hancur akibat serangan Kesultanan Banten di pengujung 1526, menjadikan kerajaan Sunda ini resmi berakhir, terlebih saat itu batu tempat penobatan calon raja Sunda telah dirampas dari Pakuan Pajajaran ke Keraton Surosowan Banten oleh Maulana Yusuf, anak Maulana Hasanudin.
Batu bernama Palangka Sriman Sriwacana atau Watu Gilang ini diboyong ke Banten karena tradisi politik agar di Pakuan Pajajaran tidak dimungkinkan lagi penobatan raja baru. Maulana Yusuf mengklaim sebagai penerus kekuasaan Sunda yang sah karena buyut perempuannya adalah puteri Sri Baduga Maharaja, raja Kerajaan Sunda.
Dengan tidak adanya Watugilang ini Pajajaran tidak bisa mengangkat raja baru. Dengan demikian habislah riwayat kerajaan Pajajaran (1579). Setelah Pakuan dikuasai oleh Banten, Maulana Yusuf tidak menempatkan pemerintahan seperti halnya di Jayakarta. Di bekas pusat kerajaan Pajajaran yaitu Bogor tentunya termasuk Depok merupakan daerah tak bertuan kurang lebih selama 100 tahun.