Ratu Harisbaya: Cinta Berujung Peperangan dalam Sejarah Sunda

- 30 Desember 2023, 16:09 WIB
Ratu Harisbaya: Cinta Berujung Peperangan dalam Sejarah Sunda
Ratu Harisbaya: Cinta Berujung Peperangan dalam Sejarah Sunda /

PR JABAR - Ratu Harisbaya, nama yang tercatat dalam sejarah Sunda sebagai perempuan cantik yang kisahnya diwarnai cinta tragis dan berujung pada konflik besar antara dua kerajaan.

Ratu Harisbaya merupakan istri kedua penguasa Cirebon, Panembahan Ratu I, yang bertakhta pada 1570-1649 M.

Namun, takdir menuntunnya pada pertemuan dengan Raja Sumedang Larang, Prabu Geusan Ulun, yang kemudian mengubah jalan hidupnya dan sejarah dua kerajaan tersebut.

Baca Juga: Perang Cirebon Vs Sumedang Larang, Cinta Lebih Penting Daripada Kerajaan dan Seisinya

Pertemuan yang Memicu Cinta

Kisah bermula pada tahun 1578 ketika Prabu Geusan Ulun berkunjung ke Cirebon dalam perjalanan pulang dari Kesultanan Pajang.

Konon, pertemuannya dengan Ratu Harisbaya di istana Cirebon memicu benih-benih cinta. Keduanya dikabarkan sering bertukar pandang dan puisi, hingga perasaan di hati mereka pun tumbuh subur.

Cinta Terlarang dan Penculikan

Namun, cinta mereka mustahil terwujud. Ratu Harisbaya telah bersuami, dan adat istiadat kala itu sangat ketat. Prabu Geusan Ulun pun terpaksa kembali ke Sumedang dengan perasaan berat.

Namun, cinta mereka tak lantas padam. Berbulan-bulan kemudian, Prabu Geusan Ulun nekat menculik Ratu Harisbaya dari istana Cirebon dengan bantuan para senopatihnya.

Baca Juga: Jadi Pemicu Perang Saudara Cirebon vs Sumedang Larang, Harisbaya Ternyata Keturunan Para Raja, Ini Silsilahnya

Peperangan Besar Akibat Cinta

Penculikan Ratu Harisbaya memicu kemarahan Panembahan Ratu I. Peristiwa ini dianggap sebagai penghinaan besar bagi Kerajaan Cirebon, dan perang pun tak terhindarkan.

Halaman:

Editor: Aris Rismawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah